Download App
35.71% Lighting Master in DxD / Chapter 20: Bab 29

Chapter 20: Bab 29

*BANG!*

""Roarrr!!!""

Kedua naga timur itu mengaum marah dan merasa harga dirinya direndahkan ketika ditembaki oleh peluru yang bahkan tidak menggores kulitnya. Naga biru iti kemudian membuka mulutnya dan mengeluarkan tembakan es yang tajam.

*Wosh!*

Bongkahan es tajam itu melesat dengan cepat seperti peluru tapi dengan mudah dihindari oleh Alex yang kecepatanya bahkan berkali kali melebihi cahaya.

*BAM!*

Es itu tertancam kedalam tanah yang keras dan yang amehnya adalah es itu tidak meleleh walaupun suhu di gua ini sangat panas karena percikan lava didinding.

Alex yang melihat itu tidak bisa membantu, tapi kagum karena dia bisa merasakan bahwa es itu bukan es biasa. Tiba tiba didepannya dia merasakan panas yang kuat dan menghindar keatas berjalan di udara, dia menoleh melihat naga merah itu yang menyerangnya.

""Roar!!!""

Kedua naga merah dan biru itu kemudian menerjang keatas menuju kearah Alex kemudian membuka mulutnya mengeluarkan Es dan Api secara bersamaan.

*WOSHHHH!!!*

"Tch, ular terbang yang merepotkan..." Alex bergumam. Dia kemudian tidak menghindar tapi menerjang kedepan menghadap serangan itu, tapi, sebelum serangan itu mengenainya, Alex melompat dengan cepat dan terjatuh di kepala naga merah.

"ROARRR!!!" Naga merah itu meraung ketika melihat Alex yang menunggangi dirinya.

"Hahahaha!!! Jadi ini rasanya menaiki naga!" Alex tertawa menyeringai senang, dia kemudian memegang tanduk naga itu dan mulai mengendalikan tubuhnya menuju naga biru itu.

"ROARRR!!!" Naga merah itu hanya bisa meranung ketika tubuhnya dikendalikan olehnya, karena kekuatan fisik Alex lebih kuat darinya.

Naga biru yang diserang oleh temannya sendiri tidak punya pilihan lain selain membalasnya. Dia membuka mulutnya lebar lebar dan mengeluarkan es tajam ke Naga merah, "ROARRRR!!!" Dia meraung sedih.

*Wooooshhhh....*

Naga merah tidak bisa menghindar karena dikendalikan oleh Alex, dia tidak melawannya karena dia merasa lebih baik mati, daripada melukai temannya.

*Crash!*

Es tajam itu langsung menusuk kepala, menembus kedalam otaknya dan membuat naga merah itu mati.

"ROOOOARRR!!!" Naga biru meraung sambil mengeluarkan air matanya.

Alex entah kenapa merasa sudah melakukan yang buruk, tapi dia tidak peduli, karena jika musuhnya berusaha untuk membunuhnya, itu berarti, mereka juga harus siap untuk mati juga.

Alex kemudian terbang di udara lagi karena naga merah yang menjadi tunggangannya sudah mati, Dia mengambil pistolnya kemudian menyalurkannya dengan listrik untuk memperkuat tembakan dan menembakkanya ke mulut dan kedua mata naga biru yang meraung itu.

*BANG!* *BANG!* *BANG!* *BANG!*

Kedua mata dan mulut naga biru itu tertembak yang membuatnya kesakitan, tapi dia masih belum mati.

*BANG!*

Satu peluru yang lebih kuat keluar dari pistol Alex, dan melesat kearah kepalanya, menembus otaknya dan membuatnya terjatuh mati.

*Bammm....!!*

Alex melihat tubuh naga itu terjatuh dibawah tanpa kehidupan, dia menghela nafas dan menghampiri tubuhnya dan bergumam, "Sungguh cara mati yang konyol untuk naga seperti kalian...."

*DING!* [Selamat! Host telah mendapatkan 200.000 dengan membunuh "Dua Sahabat Penjaga Gerbang"!]

=========

Point Sistem : 1,926,772

=========

Alex ingin melompat kegirangan ketika mendapat bamyak point sistem hari ini, tapi dia menahan diri, karena dia tahu pertarungan yang sebenarnya baru saja akan dimulai.

Dia kemudian berjalan menuju pintu masuk boss dan membukanya perlahan.

*Krieeettt.....*

Ketika pintunya sudah terbuka lebar, Alex kaget ketika dia melihat pemandangan didepannya. Itu bukan pemandangan seperti kastil Raja Iblis atau sesuatu, tapi sebuah rerumputan hijau yang sangat luas dan dari kejauhan, Alex melihat gunung tinggi berjejeran.

Alex kemudian menginjakan kakinya kesana dan dia merasakan angin sepoi sepoi yang sejuk, udaranya juga tidak terlalu panas atau dingin. Dia merasa bahwa dia bisa saja tidur disini sekarang, tapi dia tidak bisa, karena dia mendengar suara raungan yang sangat keras.

"ROARRRRRRRR!!!!!!!"

Alex membelakakan matanya ketika merasakan naga yang sangat kuat dari kejauhan, kekuatanya mungkin kurang lebih sama dengan dia.

Monster yang dirasakan Alex perlahan mendekat kearahnya dan mengungkapkan seekor naga dengan sisik ungu kehitaman dan matanya yang berwarna merah darah.

Naga itu kemudian turun kedepan Alex dan tiba tiba tubuhnya diselimuti oleh asap hitam mengungkapkan seorang wanita berambut hitam sepunggung, matanya berwarna merah dan menggunakan gaun hitam, "Ara~Ara~ Akhirnya sesorang telah mencapai disini setelah menunggu sekian lama~" kata wanita itu dengan senyum aneh, namun menyeramkan.

Alex kaget ketika melihat bahwa monster disini bisa berubah menjadi manusia dan bisa berbicara, 'Sepertinya jika lantainya lebih tinggi, monster disini memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan memiliki ambisi tersindiri,' Alex berpikir sambil mengamati wanita aneh yang ada didepannya. Dia berjalan kedepan dan berkata, "Jadi, kau itu siapa? Wanita aneh."

"Ara... Kamu sangat tidak sopan ya, memanggil wanita yang baru saja kau temui dengan panggilan 'aneh'," Meskipun wanita itu mengatakan itu, wajahnya tidak terlihat tersinggung sama sekali. "Baiklah, biarkan aku memperkenalkan diri, biasanya aku dipanggil Dragon Of Nothingness oleh para monster yang ada di lantai ini."

========

[Dragon Of Nothingness]

Ras : Dragon

Umur : ???

Kekuatan : 389

Pertahanan : 789

Kecepatan : 487

========

[Dragon Of Nothingness (Dalam bentuk manusia)]

Kekuatan : 155

Pertahanan : 397

Kecepatan : 265

=========

'Hmmm, kekuatan fisikinya dan kecepetannya lebih rendah dari aku, tapi pertahanannya menakutkan....' Alex berpikir sambil menyentuh dagunya ketika melihat informasi didepannya, 'Dan juga, jika dia dalam bentuk manusianya lemah...'

Don yang ada didepannya bingung dengan tindakan Alex, "Kenapa kau belum menyerangku? Padahal aku sudah ada didepanmu... Apakah mungkin kau tahu kau tidak bisa mengalahkanku?" Kata Don sambil mendekat kearahnya.

(AN : Aku menyingkat cara memanggilnya menjadi Don saja, karena memanggilnya Dragon Of Nothingness terlalu panjang!).

Alex menghela nafas ketika melihat naga ini, "Kau sangat percaya diri ya... Aku sekarang lagi berpikir cara untuk mengalahkanmu, jadi tunggulah sebentar," Kata Alex sambil menggunakan observasinya ke Don lagi.

Don sangat kesal oleh tindakannya.

Berpikir cara untuk mengalahkan musuh saat musuh ada didepanmu?

Apakah dia bodoh?

Dia kemudian mengarahkan tangan kanannya, dan tiba tiba sebuah Api Hitam muncul dari tangannya dan kemudian menembakannya ke arah Alex.

Alex menyeringai ketika melihat Don menyerangnya, dia tadi hanya pura pura berpikir untuk membuat lawannya marah dan membuatnya mengeluarkan kemampuan spesialnya. Dia kemudian menghindar dengan melompat keatas.

*Wosshhhhhh!!!*

Alex membelalakan matanya ketika melihat serangan itu, dia bisa tahu bahwa serangan itu sangat kuat.

Don menyeringai bahagia ketika melihat ekspresi Alex, "Apakah kau melihatnya? Api hitamku bisa membakar apapun dalam ketiadaan. Bahkan Waktu dan Ruang!" Don tertawa seolah olah dia yang terkuat.

"Seperti namamu 'Dragon Of Nothingness' bisa membakar apapun dalam ketiadaan," Kata Alex kagum dengan kekuatannya. Dia kemudian mengeluarkan pedan incursionya dan menggunakannya, "INCURSIO!"

"Heeheheahahaha!!! Ayo bertarung bocah!!!" Kata Don sambil menyeringai, dia kemudian merubah tubuhnya menjadi naga lagi, dan menerjang kearah Alex.

"ROARRRRR!!!!"


Chapter 21: Bab 30

Don menerjang kearahnya, tapi Alex dengan mudah menghindarinya kesamping. Dia kemudian mengepalkan tinjunya dan memukul tubuh Don dari samping.

*BAM!*

"Roaaarrrrr!!!"

Don terpental kesamping karena pukulannya, tapi dia tidak terlalu merasakan sakit karena pertahanannya yang tinggi. Dia kemudian menoleh ke Alex dan menyemburkan api hitamnya.

*Wossshhh....*

Alex menghindari serangannya dengan mudah dan bingung pada saat yang sama 'Kenapa dia menolehkan kepalanya dulu sebelum menyerangku? Mungkinkah dia hanya bisa mengeluarkan tembakan lurus kedepan dan tidak bisa membelokannya?" Pikir Alex menebak kekurangan naga ini.

Alex kemudian ingin menyerangnya lagi, tapi tiba tiba dia merasakan bahaya dari belakangnya dan langsung menghindar lagi.

*Woshhhhh....*

Indra Alex benar, dibelakangnya tiba tiba muncul api hitam lagi, tapi entah kenapa dia merasa serangan ini lebih lemah dari yang tadi. Dia kemudian menoleh untuk melihat siapa yang menyerangnya dan kaget karena yang menyerangnya adalah Don kedua, 'Ada dua Don? Tidak, ini klon!?'

Kedua Don itu menyeringai sombong seolah olah tahu apa yang dipikirkan Alex. Don A (Klon) kemudian menerjang dengan cepat kearah Alex membuka mulutnya mencoba untuk menerkamnya.

"Sial, ini merepotkan!" Alex mengeluh. Dia kemudian terbang menghindar kesamping dan ingin menghela nafas, tetapi sebelum dia menyelesaikan helaan nafasnya, Don Asli menyerangnya dari belakang menggunakan api hitamnya.

*Woshhhh!!!*

Alex kaget dengan serangan tiba tiba ini dan dengan cepat merubah tubuhnya menjadi listrik menghindar menjauh.

Setelah dia menghindar, dia melihat tanah yang terkena bekas serangan Don Asli terbelah rapi. "Sialan, terlalu susah untuk membedakan mana yang asli dan palsu."

Alex tahu bahwa pertarungan ini akan menjadi susah, dan memutuskan untuk serius. Dia mengeluarkan pedang Image Breakernya dan menyalurkanya dengan listrknya untuk menambah kekuatan serangan.

Dia kemudian menerjang dengan cepat kearah Don A dan memotong kepalanya.

*Sring!*

Kepala Don terpisah dari tubuhnya dan membuat Alex menghela nafas lega. Dia kemudian berbalik kebelakang dan melihat Don yang satunya lagi menatapnya dengan tatapan sombong. Alex bingung dengan tatapanya, 'Apakah dia akan membuat klon lagi?'

"ROARRR!!"

"ROARRR!!"

Tiba tiba dia mendengar suara dari belakangnya dan menoleh untuk melihat Don yang tadi dia bunuh menjadi dua. 'Klon lagi kah?' Pikir Alex dan mengangkat pedangnya lagi, kemudian dengan cepat memotong kedua Don itu menjadi daging cincang.

*Sring!* *Sring!* *Sring!* *Sring!* *Sring!* *Sring!* *Sring!* *Sring!* *Sring!*

Tubuhnya sudah terpotong menjadi beberapa bagian tapi Alex merasa aneh dengan ini, karena dia melihat daging yang dipotongnya mulai membentuk tubuhnya lagi.

Setelah beberapa menit mengamati, Alex terperangah ketika melihat apa yang ada didepannya, karena didepannya ada puluhan Don yang siap untuk menyerangnya.

Para Don kemudian membuka mulutnya lebar-lebar dan menembakan api hitam ke Alex secara bersamaan.

*Wosshhh...!!*

Alex ingin meludah ketika melihat semua serangannya, dia kemudian terbang keatas dan menghindari serangannya. Dia menoleh kebawah dan melihat rerumputan yang hijau tadi sekarang sudah rusak berantakan karena terkena serangan para Don.

Alex menoleh ke para Don dan dia menjadi pusing karena dia tidak bisa menyerang dengan sembarangan karena jika dia memotong klon nya, potongan tubuhnya akan membuat bagian tubuh lain dan menjadi bertambah banyak, walaupun itu hanya 50% dari kekuatan aslinya.

'Berarti cara mengalahkannya hanya ada satu! Bunuh tubuh aslinya, dan jika aku tidak bisa menemukan tubuh utamanya, bagaimana jika aku bunuh semuanya dengan cepat dan aku akan mencari yang paling tangguh diantaranya,' Pikir Alex sambil melihat sekawanan Don menejerang kearahnya. Dia kemudian menaruh pedangnya di inventaris nya lagi dan mengepalkan tinjunya serta melapisinya dengan listrik bertegangan tinggi.

""ROARRRR!!!""

Alex melihat para kawanan Don menerjang kearahnya secara bersamaan. Dia kemudian menerjang kedepan dan memukul Don pertama.

"ORA! ORA! ORA! ORA! ORA! ORA! ORA!!!"

Salah satu Don yang terkena rentetan pukulan dari Alex, tidak bisa berbuat apa apa dan tubuhnya hancur berkeping keping karena ada listrik yang membuat tubuhnya meledak.

Setelah menghancurkan salah satu Don, Alex kemudian menggunakan Hakinya untuk meramalkan 5detik masa depan dan dia melihat bahwa dia akan diserang dari belakang oleh Don lain dengan api hitam.

"ROARRR!!"

Dia kemudian mendengar raungan Don dibelakangnya dan menoleh kebelakang untuk melihat Don yang dia lihat di ramalan Haki. Don itu kemudian membuka mulutnya dan mengeluarkan api hitam.

*Wosshhhhh...*

Alex menghindari serangannya dengan mudah, kemudian dia melesat kearah kepala Don itu dan memukulnya berulang kali dengan keras.

"MUDA! MUDA! MUDA! MUDA! MUDA! MUDA!!!!"

*BAM!!*

Kepala Don itu meledak hancur setelah terkena pukulannya.

Alex kemudian merasakan sekitarnya lagi menggunakan Hakinya dan melihat bahwa dia sudah dikelilingi oleh puluhan Don yang siap untuk mengeluarkan api hitam.

*Wosshhhhhh....*

"Sial!" Alex kemudian melesat keatas untuk menghindari serangan dari puluhan Don ini. Dia benar benar kewalahan karena jika dia terkena serangannya, itu akan membuat jiwanya terluka karena api hitam itu bisa merubah apapun menjadi ketiadaan dan itu termasuk jiwanya. Dia juga tidak bisa meregenerasi jiwanya lagi walaupun sudah memiliki tubuh Abadi.

Setelah dia berada di atas semua para Don, dia kemudian mengumpulkan gumpalan listrik seukuran bola basket dari tangan kanannya.

*Bzzzt! Bzzzt!!*

Para Don itu menjadi waspada ketika melihat bola listrik di tangannya karena mereka merasakan kekuatan yang sangat besar didalamnya. Para Don kemudian melesat keatas dan ingin menyerangnya untuk menghentikannya menggunakan kekuatan itu, tapi sudah terlambat, karena Alex sudah memulai aksinya.

"Ball Of Destruction....." Alex berguman, dia kemudian mendorong bola listrik itu keatas dengan lembut.

*Bzztttt!!!*

Bola terbang keatas dan tiba tiba listrik yang menggumpal didalam bola itu mulai menyambar para Don dengan cepat.

*JEDER!!* *JEDERRR!!* *JEDER!!*

Para Don itu tidak bisa berbuat apa apa ketika mereka semua terbunuh dan meledak satu persatu. Don yang masih hidup ingin mengeluarkan api hitam untuk mengubah bola listrik itu menjadi ketiadaan, tapi gagal karena listrik sudah menyambarnya duluan.

[Ball Of Destruction] itu merupakan salah satu dari beberapa serangan AoE(Area of Effect/skill yang mencakup suatu wilayah dan dapat mengenai beberapa target sekaligus) terkuat yang dimiliki Alex. Skill [Ball Of Destruction] ini bisa mengeluarkan serangan yang mencakup 300 meter jauhnya dan setiap listrik yang dikeluarkan serangan ini bertegangan 2miliyar volt, juga, skill ini bisa bertahan 5 selama menit sebelum kehabisan isi daya listrik.

Setelah beberapa menit menunggu, Alex melihat semua klon Don meledak menjadi daging cincang, tapi, dia bingung dengan satu hal, 'Dimana tubuh utamanya?'

Ya, dimana tubuh utamanya?

Dia sudah meghancurkan semua Don, tapi dia tidak melihat satupun yang tersisa, dia juga melihat potongan daging klon Don mulai beregenerasi untuk membuat tubuh baru yang menjadi tanda bahwa Don yang asli masih belum mati, "Apakah Don yang asli sudah mati dan potongan dagingnya tumbuh membuat klon baru!?"

"TIDAK, KAU SALAH."

"Apa!?" Alex kaget ketika mendengar suara yang akrab ditelinganya dari bawah tanah. Dia menoleh kebawah dan tiba tiba sebuah naga bersisik ungu gelap keluar menerjang kearahnya, kemudian mengeluarkan api hitam dengan cepat.

*WOSSHHH!!!!*

!!!

Alex bisa melihat serangan api hitam ini berbeda dengan yang lainnya, karena yang ini lebih cepat dan lebih besar. Dia ingin menghindar, tapi sudah terlambat karena tubuhnya sudah terbakar api hitam ini.

"ARGHHHHH!!!!"


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C20
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank 200+ Power Ranking
Stone 0 Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login

tip Paragraph comment

Paragraph comment feature is now on the Web! Move mouse over any paragraph and click the icon to add your comment.

Also, you can always turn it off/on in Settings.

GOT IT