Chapter 200: Mentalitas Kelompok

Fira menggelengkan kepalanya "Interogasi normal, bagaimana denganmu?"

"Hampir sama, ayo kita keluar dulu." Musim hujan sudah datang, dan hujan turun setiap hari. Kota laut yang dikelilingi oleh pegunungan di tiga sisinya tampaknya dikurung dalam asap. Mobil keluarga Ratih datang untuk menjemput mereka. Mereka berempat naik ke dalam mobil. Ratih selalu memegang tangan Fira "Meskipun polisi melepaskanmu, opini publik sepertinya tidak akan membiarkanmu pergi."

Ekspresi Fira tampak serius. Ini sudah bisa diprediksi olehnya.

Orang yang menyakiti Hasna secara alami tahu bahwa polisi tidak akan bisa menghukumnya tanpa bukti. Yang diinginkan pihak lain adalah tekanan dari opini publik.

Rumor bahwa dia telah membunuh orang lain.

Kapanpun ketahanan psikologis Fira memburuk, dia akan benar-benar kewalahan oleh opini publik.

Pihak lain ingin agar Fira dibunuh oleh opini publik.

Dia menghembuskan napas, dia tidak akan jatuh karena opini mereka.