Chapter 153: Kamu Bukan Lagi Seorang Putri

Putranya itu lebih keras kepala daripada yang Misty pikirkan, kalau anak itu mau mendengarkan ucapannya, akankah ada hal seperti ini?

Tapi dia hanya bisa menggigit bibirnya dan menjawab "Baiklah Ayah, aku harus berbicara dengannya dengan hati-hati."

Ardi istirahat, bangun jam 8 malam, menggosok pelipisnya, bangkit dan pergi ke gudang anggur untuk mengambil sebotol minuman keras.

Dia mengambil sampanye dari gudang dan bertemu dengan ibunya ketika dia keluar dari ruang bawah tanah.

Misty adalah tokoh di antara dua sosok besar, terjebak di tengah dalam dilema.