Chapter 126: Dimanjakan Tanpa Syarat

Fira menerima paket dari seorang kurir di rumahnya, yang merupakan sertifikat bukti sumbangan untuk Sekolah Dasar Harapan. Kebetulan malam ini dia akan akan pergi ke The Palace.

Mobil hitam Maybach itu berhenti di depan gang rumahnya, Fira memeriksa ke sana kemari dulu sebelum dengan cepat masuk ke dalam mobil itu.

Gejala pileknya adalah suara serak, suara hidung, dan sedikit pusing. Setelah minum dua butir obat, dia akan tidur nyenyak malam ini, dan besok dia akan baik-baik saja.

"Bagaimana ujianmu?"

Fira menjawab "Hmm. Itu oke." Dia selalu merasa kalau dia mengatakan bahwa dia mendapatkan beasiswa kelas satu, maka Ardi akan memberinya hadiah besar.

"Oke bagaimana?"

"Biasa saja, tidak baik atau buruk."

"Benarkah?"

"Hmm." jawab Fira lagi "Ah, itu ujian yang bagus,"

Ardi hanya bisa diam.

"Kamu sakit?"