Chapter 87: Ardi sudah cukup

Itu adalah eksperimen yang menyedihkan. Bukankah lebih menyedihkan untuk memanggangnya?

Ada dapur kecil di Gedung Lama. Nuri menguliti dan memotongnya lalu beberapa orang mulai memanggang daging kelinci.

Hujan musim gugur masih terus turun, bau daging kelinci berangsur-angsur menyebar kemana-mana, dan membuat semua orang lapar.

Ketika ponsel Fira dihidupkan, Ardi mengirim pesan melalui chat [Terbang ke Munich, lalu ke Helsinki, dan kemudian pergi ke Bandung ketika aku kembali. Nenekku berulang tahun yang ke-80, dan karenanya aku tidak akan berada di Jakarta untuk sementara waktu]

Fira merasa sedikit khawatir. Apakah semua itu akan melebihi tiga belas hari?

[Kalau begitu sebelum kamu pergi ke Bandung, ayo kita bertemu]

Untuk berjaga-jaga, lebih baik bertemu di tengah.

Ardi, yang sedang rapat, melirik ponselnya, mengangkat sudut mulutnya, dan menjawab [Oke]

Fira merasa lega [Aku akan mengirim pesan algi begitu tiba di Jerman]

[Baiklah]