Chapter 44: Dia adalah Juru Selamat

Rudi masih memandangi anak itu di bawah sorotan lampu. Merasa sedikit kesal, dia mengambil ponselnya, bangkit dan meninggalkan kamar kerjanya dengan kesal.

Yudha melangkah turun dari panggung, dan beberapa teman sekelasnya menghampirinya, mengusap rambutnya, dan menyentuh piala yang dibawanya. Mereka semua memberi ucapan selamat kepadanya.

Senyum Yudha tampak malu-malu, dan banyak orang jadi agak bingung melihatnya. Fira melangkah maju dan berterima kasih kepada teman-teman sekelasnya untuknya, lalu berkata "Bersenang-senanglah malam ini untuk merayakan kemenangan Yudha, oke?"

Teman-teman sekelasnya bersukacita, dan beberapa orang diantara mereka masih mengelilingi Yudha.

Yudhi berjalan mendahului rombongan mereka dan dia melangkah dengan gagah, seolah-olah dialah yang memenangkan juara pertama itu dan bukannya Yudha.