Chapter 394: Pembalasan Rio

Tiba tiba, orang orang yang datang ke restoran yang berada di luar ruangan Rio bertindak sebagai inkarnasi keadilan, menegur Rio, "Sangat tidak tahu malu! Pulanglah dalam keadaan mabuk dan bermain dengan ibu mertuamu sendiri, dan apa kemampuan untuk melibatkan pacar lain di sini?"

"Orang seperti ini harus ditangkap oleh polisi dan menahannya selama sepuluh atau delapan tahun!"

"Ini sangat menjijikkan, kenapa aku harus menyaksikan ini saat hanya ingin pergi makan!"

Tiba tiba, sentimen itu menjadi heboh. Jika mereka tidak melihat Rio meminta pengampunan, mereka tidak akan pernah berhenti.

Saat ini, sirene polisi terdengar di luar. Rio tertawa saat itu. Bisakah patroli datang dengan kecepatan secepat itu? Hanya beberapa menit setelah ini terjadi? Bisakah dia membuatnya lebih jelas bahwa dia bisa melakukan penjebakannya?

Saat ini, Fajar dan Atika berkumpul. Melihat pemandangan ini, Fajar terkejut dan bertanya, "Kakak Rio, ada apa denganmu? Apa yang terjadi?"