Wajahnya pucat, dan tubuhnya merasa lemas, pandangannya mengabur, harusnya dia tidak perlu sekolah dan mengikuti saran Ibunya untuk berisitirahat.
Tapi karena dia fikir hanya pusing dan selesai hanya dengan minum obat, semua akan baik- baik saja setelahnya.
Tapi kenyataannya, kepalanya tetap tergeletak di atas meja, dia bahkan tidak sanggup untuk mengangkatnya.
"Kamu baik-baik saja?"
"Tidak
Ashila meletakan telapak tangannya di kening Alan yang terlihat tidak bersemangat sejak pelajaran pertama dimulai, dan yang dirasakan suhu tubuh Alan yang panas.
"Perlu ke UKS, Kak Naira akan marah kalau tau kamu tidak segera di bawa ke UKS. Badanmu demam Lan"
Alan hanya tersenyum sekilas mengingat bagaimana sifat kakaknya itu.
Ashila berdiri, dan meminta pertolongan temannya lelaki dikelasnya untuk membawa Alan, karena dia sendiri tidak mampu membawa Alan, hanya saja saat beberapa teman lelaki dikelasnya itu ingin membantu, suara Marchel menghentikannya.