Download App
8% Pertemuan Tidak Terbatas !!!!! / Chapter 32: Keluarga Baru

Chapter 32: Keluarga Baru

"Hentikan, jangan beri aku label orang baik."

Gabriel terkikik mendengarnya, dan kedua tangan halusnya langsung terulur memegang kedua pipi Yuuki, dan mata biru keduanya langsung bertatapan satu sama lain.

"Ya, sembilan wanita..... atau lebih tepatnya, sebelas wanita untuk tambahan tujuh wanita yang baru kau temui dan dua laki-laki. Sungguh, apakah ada banyak orang yang membuatmu terkesan hanya dalam sehari?"

"Anehnya kali ini, kesan laki-laki yang membuatmu terkesan hanya dua?

Yuuki: "Seperti biasa, bagaimana kau tahu hal seperti itu?"

"Psikologi, mata menceritakan segalanya, segalanya..."

Melepas kedua tangannya, Gabriel tersenyum lembut pada Yuuki yang memperlihatkan senyum pahit.

Entah itu cemburu atau murni penasaran, Gabriel akan selalu melakukan hal ini semenjak dia masuk ke bangku SMA, dan tebakannya selalu tepat.

Jika itu cemburu, Yuuki akan melompat kegirangan seperti kera yang akan estrus! Tapi masalahnya, Yuuki paham betul tidak ada rasa cemburu di mata Gabriel....

Itu terlalu murni dan penasaran!

Gabriel dapat dengan mudah melihat berapa orang yang akan membuatnya terkesan baik itu laki-laki ataupun perempuan.

Bahkan waktu dia pertama kali masuk ke SMA, Gabriel dapat melihat tiga orang berkesan di mata Yuuki, yaitu Vali, Arthur, dan Bikou yang memang membuat Yuuki terkejut saat pertama kali bertemu mereka saat SMA.

Disana Gabriel juga berhasil melihat ini, dan kata-katanya selalu sama.

Apakah psikologi memang sekuat itu? Benarkah?

"Sa, mari masuk ke pokok permasalahannya. Dimana kedua gadis yang kau bawa pulang hari ini?"

"Seharusnya masih mandi...Mungkin Jeanne dan Janne juga ikut mandi juga? Lagipula tidak ada wanita yang tidak suka mandi bukan?"

"Hmm...Kalau begitu kita tunggu di ruang tamu! Sa, ayo !!!"

Gabriel menarik lengan Yuuki dan dia hanya bisa mengikutinya dengan langkah pelan.

....

Satu jam kemudian.

"Kalian berempat, jangan bilang kalian akan tertidur saat mandi bukan?...."

Yuuki menyangga kepalanya di senderan sofa saat melihat ke empat gadis cantik yang menjadi memiliki kulit kemerahan sehabis mandi.

Pemandangan yang menakjubkan, hanya saja mereka sudah dalam keadaan berpakaian lengkap, dan tidak memakai handuk!

Penyesalan!

"Ya, maaf, aku tidak hati-hati." Rem menunduk dan cepat-cepat meminta maaf.

"Tidak, itu bukan salah Rem-san...Itu, seharusnya aku yang meminta maaf. Siapa sangka, aku..."

"....Lupakan ketiga orang ini, Janne...kau..."

"Diam."

"Tidak, maksudku...Kau biasanya..."

"Aku bilang diam, dasar bodoh !!!" Janne memelototi Yuuki, tapi warna malu jelas terpancar dari pipinya.

Air panas itu sepertinya memiliki kekuatan magis, dan saraf yang tegang milik keempat wanita ini langsung mengendur.

Bahkan Janne yang sepertinya terseret oleh adik perempuannya juga tidak terkecuali. Memikirkan bagaimana Janne mandi yang sama cepatnya dengan dia mandi, Yuuki tidak bisa menahan tawa!

Ram yang masih sakit disana sedikit tersipu, dan dia merasa sedikit jahat saat membiarkan penyelematnya menunggu selama satu jam hanya untuk dirinya...

Tubuhnya masih terlihat lemas dan sedikit goyah. Tapi terlihat dia masih mendapatkan sedikit kembali kekuatannya dan tampaknya berada dalam kondisi yang lebih baik dari sebelumnya.

Tiba-tiba Gabriel terbatuk untuk menghancurkan situasi disana, dan segera menepukkan kedua tangannya lembut.

Mungkin dia malu...Lagipula, jika dibilang siapa yang paling lama mandi, maka dia adalah jawabannya!

Yuuki dan kedua saudara kembar Janne dan Jeanne masih ingat bahwa Gabriel juga sering pergi tidur saat berendam!

"Tidak masalah, tapi Rem dan Ram bukan? Karena kita disini tidak memiliki pakaian yang pas untuk kalian, jadi pakai saja itu untuk sementara, oke?" kata Gabriel.

"Tidak, tidak masalah! Ini hangat!" Kata Rem.

Mereka sekarang mengenakan dua baju cantik yang terlihat agak besar, terutama di bagian dada yang membuat kedua saudara kembar Ram Rem depresi!

Rem baik-baik saja, tapi Ram tidak! Dia bandara !!!

"Hai Hai~, sekarang, ayo kita singkirkan flu Ram, dan Rem, kau juga perlu vaksinasi. Lagipula kemungkinan besar kau juga akan terinfeksi setelah bersama sekian lama."

"Ah uh."

Gabriel memandang Yuuki dan Yuuki hanya bisa mengangkat kedua tangannya ke atas, "Baiklah, aku pergi. Sungguh, terkadang menjadi satu-satunya laki-laki di rumah itu ditindas..."

"Cuckoo ..." x2

Tiba-tiba, terdengar jeritan di perut, dan Ram serta Rem segera memegangi perutnya tersipu, dan dia ingin mencari tempat untuk masuk ke dalam untuk menyembunyikan rasa malunya.

"Ya, maaf, aku dan Nee-sama belum makan selama dua hari." kata Rem.

Melihat kedua wanita itu menjadi seperti ini, Yuuki merasakan sakit di hatinya karena suatu alasan.

Tanpa sadar melangkah ke depan, mengangkat tangannya dan menyentuh kepala Ram dan Rem.

Dia berkata dengan suara yang sangat lembut: "Tidak apa-apa, kalian tidak akan lapar lagi mulai sekarang."

"Ya! Ram dan Rem adalah keluarga kita juga, benar Nee-san?"

"Ah? Umm, ya! Kalian keluarga kami! Apa? Kenapa kalian menatapku seperti iku? Apa mata yang mengatakan, "Kau benar-benar bodoh?" itu?!"

Yuuki tertawa melihat reaksi Janne, dari sudut manapun dia melihat, itu memuaskan untuk menggoda Tsundere ini!

"Baiklah Yuu, kau dan Jeanne memasak di dapur. Janne dan aku akan mengobati kedua saudara ini."

"Mengerti."

...

Waktu berlalu, dan di meja makan, enam orang duduk dengan di meja sana tersiapkan makanan yang lumayan banyak.

Yuuki dan Jeanne benar-benar hampir mengosongkan kulkas saat memasak.

Yah, meskipun bisa dikatakan kalau swmua hidangan ini, kebanyakan Jeanne yang memasaknya, karena Yuuki tahu masakan Jeanne itu sangat enak!

"Ayo makan, makan yang banyak dan itu akan mempercepat metabolisme tubuh kalian untuk menyembuhkan diri." Yuuki mengajak

"Bisakah kita benar-benar memakannya?" Ram dan Rem bertanya tidak yakin.

"Ini juga rumah kalian mulai hari ini. Aku, Gabriel, Jeanne, dan Janne adalah anggota keluargamu yang baru." Yuuki menyentuh pipi kedua gadis itu: "Ini waktu makan malam antara anggota keluarga. Benar, bukan ~"

Tiba-tiba, air mata mengalir deras di mata kedua wanita itu.

Kehangatan yang mereka rasakan membuat keduanya tidak bisa menahan air mata, dan Ram di satu sisi menundukkan kepala dan berusaha keras menahan air mata.

Mereka pernah ditinggalkan oleh desa dan keluarga mereka untuk dijual sebagai budak di sebuah rumah bangsawan.

Disana mereka diperlakukan bukan sebagai manusia, sampai akhirnya mereka melarikan diri saat kerusuhan terjadi dan mengakibatkan kelaparan dan sakit parah Ram!

Tetapi hari ini, di malam dingin ini, mereka menuai kasih sayang keluarga...

Ya, Yuuki, Gabriel, Jeanne, dan Janne...mereka semua, sekarang adalah keluarga mereka!


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C32
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login