Chapter 232: Obrolan Malam I

***

"Halo, selamat malam Pak Bosku yang paling baik sedunia." ucap Rani di sebrang sana sambil berteriak kencang.

Suara Rani yang bikin sakit telinga dengan terpaksa Antonio sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya. Niat hati mau minta tolong nanti yang ada malah sakit telinga karena mendengar suara Rani yang sangat begitu merdu.

"Malam, dan tolong pelankan suara kamu. Kamu sengaja bikin telinga saya jadi sakit ya, Ran?" omel Antonio.

Rani tertawa singkat. "Hehehe... maaf ya Pak, habis saya saking semangatnya melihat Bapak telefon saya. Kenapa Pak, kangen sama saya ya?" tebak Rani yang sayangnya enggak tepat.

"Jangan mimpi di malam hari Ran nanti takutnya kamu bangun-bangun jadi wewe gombel." ledek Antonio.

Rani tampak cemberut. "Ish... Bapak jahat banget ngatain pegawainya yang cantik jelita kayak wewe gombel. Lagian ya Pak, kata-kata barusan sering di pakai saat zaman dulu dan zaman sekarang mana ada wewe gombel, Pak, yang ada tuh wewe cantik." elak Rani.