"Bi, kamu harus temui Jaira, saat ini lakukan apapun yang diminta Jaira, agar Jaira mau mencabut tuntutan ini dan menyelesaikan masalah ini," ucap Berliana memerintahkan Bian. Tampak terdengar kepanikan dari suara Berliana, saat ini yang ada dipikiran Berliana bahwa dia tetap harus ada di perusahaan, meski bukan sebagai orang yang bekerja namun setidaknya sebagai pemilik saham dia bisa berpartisipasi dalam perusahaan.
"Apa nenek yakin, Jaira akan melepaskan masalah ini begitu saja, aku pikir tidak ada lagi yang bisa kita gunakan untuk membuat kesepakatan dengan Jaira," ucap Bian kepada Berliana yang tengah panik,
"Bi, nenek mohon sama kamu, lakukan apapun, lakukan seperti yang di perintahkan Jaira, asalkan kita tidak kehilangan saham disana," ucap Bian kemudian,
"Bi, nenek harus menjaga apa yang memang harusnya menjadi milik nenek dan Bara," ucap Berliana,
“Bukankah udah saatnya untuk kamu beralih dari Berliana,” Ucap Jaira kemudian, Bian masih terdiam,
“Bian akan melakukan seperti itu nek, aku pikir Bian cukup pintar untuk memilih,” ucap Jackran kemudian, Jackran melihat Bian dan Bian masih terdiam.
Mengukir Namaku di Hatimu