Luci akhirnya menggelengkan kepala. "Aku tidak bisa meneruskan pacaran yang bahkan aku tidak ingat kala mengatakannya padamu, Ider. Maaf."
"Kau memang suka mempermainkanku." Spider terlihat sangat kecewa dan sudah hampir pergi untuk meninggalkan Luci. Mungkin Spider tidak akan menemui Luci lagi, atau dia benar-benar akan meninggalkan gadis itu.
Di saat dia tidak akan bisa meraih hati Luci yang begitu keras, maka kenapa Spider harus terus mengiris hatinya demi meluluhkan Luci kembali? Gadis itu bahkan tidak memberi kesempatan kepada Spider, sedikit pun. Spider rela jika harus menunggu, itu pun jika Luci memintanya. Spider tidak masalah menunggu lama, asal Luci berusaha juga untuk membuka hati, terlepas bagaimana hasilnya nanti.
Namun sekarang? Tidak ada celah untuk Spider, dan Luci memang menginginkan demikian.