"Oy, gue ke sini mau ngomong empat mata ama elo!" teriak Nathan. Rumah ini benar-benar sepi, halamannya penuh dengan rumput-rumput ilalang yang tinggi-tinggi. Bahkan nyaris menutupi tinggi dari tubuh Nathan sendiri.
Nathan menebarkan pandangannya. Kemudian dia menghentikan langkahnya saat Rudy melompat dari ketinggian kemudian muncul di hadapannya dengan sangat nyata. Rudy tampak melempar putung rokok yang tersisa sedikit, kemudian dia menginjaknya dengan sepatunya. Memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana seragam sekolahnya.