Sudah tiga hari Dinda tidak sekolah, bahkan proses pemotretan pun harus diundur. Mau bagaimana lagi memang, saat ini keselamatan Dinda adalah hal yang paling penting. Alan dan Siska benar-benar tidak mau ambil risiko untuk itu.
Untuk kemudian, mereka memilih jalan ini, setidaknya sampai proses penyelidikan polisi membuahkan hasil. Sebab sampai detik ini belum ada satu polisi pun yang mengaku sebagai penaruh cairan itu, dan polisi agaknya kesulitan mencari pelakunya. Semua kamera CCTV sudah dirusak, itulah yang membuat akses mereka menjadi lebih lama dan sulit. Mereka tidak bisa menemukan hanya dengan ciri-ciri jaket serta topi sebab di dunia ini orang yang memiliki jaket hitam dan topi hitam semuanya hampir sama.
Sementara itu, di sebuah Kafe, Silvi tampak duduk dengan tenang, dia sedang duduk bersama dengan seorang cowok. Kedunaya tampak diam, seolah sedang sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.