Chapter 247: Tentang Trauma -Part 2

Babak pertama pertandingan dimulai, semua tim tampak sangat tegang. Bola nyaris belum ada yang berhasil menyentuh ring. Bahkan dalam keadaan tenaga mereka sudah nyaris terkuras habis. Masing-masing pelatih tampak kebingungan, mereka tampak berdiri dan tampak tegang. Mencari jalan terbaik supaya bisa menerobos pertahanan lawan dengan sangat sempurna.

"Nath, apa kamu ada cara lain untuk merubah posisi? Jika tim kita terhimpit terus semuanya tidak akan menjadi baik. kita akan kehabisan tenaga sebelum kita mencetak satu poin pun," pelatih dari SMA Airlangga pun agaknya meminta saran kepada Nathan, karena yang dia lihat sedari tadi Nathan tampak duduk dengan begitu tenang seolah tak khawatir dengan keadaan ini.

Untuk kemudian Nathan berdiri, meminta waktu istirahat sejenak kepada wasit, sehingga timnya langsung berlari menepi.