"Terus harus gimana nih?" tanya Nathan meminta pendapat kepada Fero. Fero kembali memandang Niken dan teman-temannya, seolah dia mencari suatu cara yang tepat untuk membuat semua ini lekas selesai tanpa ada banyak drama lagi seperti sinetron-sinetron.
"Yaudah, kita samperin aja lah! Dari pada lo udah di sini. Ngapain coba? Cari cacing? Mau jadi secret admirer dia lagi?" tanya Fero. Nathan tampak memekik.
"Enggaklah, ogah! Mending jadi pemuja Dinda aja dari pada dia. Ngeri gue…," celetuk Nathan. "Tapi masak iya kita samperin, Bang? Kita nyamperin cewek? Kita cowok lho. Ya kali kita ngelabarak cewek. Gimana ceritanya?"
"Ah, lo kebanyakan mikir, Nath! Ayok ah! Lo ancem kek dia, pura-pura punya rekaman lo nganu-nganu ama dia atau gimana kek, yang buat dia nggak kutik dan ngejauhin lo, dan nggak ngericuh hubungan elo ama Dinda lagi,"
"Eh, tapi… tapi…"