Chapter 202: Wanita Muda Tanpa Hati Nurani

Saga tidak mengetahui apa yang berkecamuk di dalam pikiran Bella. Dia terdiam beberapa detik sebelum berbicara lagi, "Karena orang yang menyerangku sebelum ini mungkin saja adalah supirku, sepertinya aku tidak bisa kembali untuk saat ini."

Sekarang situasinya tidak diketahui dengan pasti dan tidak ada yang dapat menentukan apa benar pengemudinya tidak bersalah. Apakah benar supirnya yang berada di balik layar itu? Dan apakah ada pembantu lain yang ikut turun tangan di sampingnya?

Musuh bersembunyi dalam kegelapan, sedangkan Saga yang menjadi pusat perhatian. Oleh karena itu, dalam hal ini, dia tidak bisa bertindak gegabah.

Saga merenung sejenak, "Untuk berjaga-jaga, aku akan tinggal di sini untuk saat ini, dan menunggu sampai situasinya menjadi jelas sebelum membuat rencana." Rencana itu sudah ada di tangan Bella, bagaimana dia bisa membantah keinginan Saga, pria idamannya?