Chapter 209: Undangan Makan Malam 

Seluruh pelelangan selesai dengan lancar. Teguh agak sakit hati. Karena Lina telah mengambil tiga lot untuknya, dan dia tidak bisa berbuat apapun. Dia berharap kalau bisa menghasilkan banyak uang di tahun depan.

Oleh karena itu, Teguh hanya bisa melihat Lina membantunya mengajukan penawaran. Setiap orang mengatakan bahwa ini untuk kebaikannya, dan dia hanya bisa menahan dengan air mata.

"Sebenarnya, kau hanya perlu meminta Dian untuk membujuk Baim dan memintanya untuk membayar tenaga kerjamu, dan hidupmu akan bisa berjalan lancar tahun ini."

Pikiran Teguh berubah cepat, dan ketika dia mencari peluang, dia mendekati Lina. Dia ingin melewati Lina, dan membiarkan Dian meniup angin untuk menghentikan Lina atau sesuatu.

Teguh bisa melihatnya sekarang, Baim sangat menyukai Dian. Jika Dian membantunya mengucapkan beberapa patah kata, mungkin upah tenaga kerjanya akan terbayar.