"Erza, apa yang kamu inginkan dari begitu banyak orang?" Meskipun Wika mengerti bahwa dia tidak boleh bertanya lebih banyak tentang Erza, namun hati Wika masih aneh tentang masalah ini. Singkatnya, ini benar-benar membuat Wika sulit untuk mengerti.
"Aku akan melatih mereka. Ketika lima puluh orang ini kembali, mereka akan membantumu."
"Oke, kalau begitu aku akan mencarikannya untukmu dalam seminggu." Wika mengangguk dengan cepat, Dia sangat tahu tentang keahlian Erza. Jika Erza melatih lima puluh orang untuk dirinya, Wika benar-benar tidak berani memikirkannya. Sejujurnya, jika ada 50 orang seperti itu, maka tidak semudah itu menduduki Kota Semarang.
"Ingat, harus yang yatim piatu."
"Kenapa?"
"Karena selama latihan, beberapa orang mungkin tidak bisa kembali." Saat berbicara, wajah Erza tidak memiliki ekspresi apa pun, tapi ucapannya serius.