Aldo : "Baru kenal sehari sama dia, rasanya udah kenal berbulan-bulan, entah kenapa aku nyaman ada di dekat dia. Perasaan apa ini Tuhan? Baru kali ini aku merasakan hal seperti ini lagi" dalam hati
Saat lari bersama Aldo, Airin mengingat moment nya bersama Reno.
***
Reno : "Sayang!"
Airin : "Reno?"
Reno : "Lari nya kok gak ajak ajak si"
Airin : "Hehee, aku gak mau sama kamu"
Reno : "Loh, kenapa?"
Airin : "Kalo aku sama kamu, tar gak ada cowok yang godain aku di jalan" ujarnya lalu menjulurkan lidahnya
Reno : "Eh, mulai bandel kamu ya" balasnya sambil mencubit hidung Airin
Airin : "Aduh aduh, sakit tahu"
Reno : "Haha, iya maaf maaf, kamu gemesin sih. Kamu mau janji sesuatu gak sama aku?"
Airin : "Janji apa?"
Reno : "Selama aku masih berada di sisi kamu, kamu bisa kan setia sama aku?"
Airin : "Kok kamu nanya kaya gitu sih?"
Reno : "Aku cuma tanya aja sama kamu"
Airin : "Tentu aja selamanya kamu bakal ada di sisi aku"
Reno : "Dan selama itu juga kamu janji ya harus setia sama aku?"
Airin : "Iya lah Ren, aku pasti setia sama kamu"
Reno : "Makasih"
Airin : "Aku sayang banget sama kamu Ren"
Reno : "Aku juga sayang sama kamu Rin" ujarnya lalu berpelukan
***
Itulah sekilas moment yang Airin ingat.
Airin : "Aku dan kamu gak seindah dulu lagi Ren" ujarnya dalam hati
Aldo : "Airin, Kamu kenapa??"
Airin : "A... aku gak papa kok"
Aldo : "Hmm, cerita aja sama aku, jangan sungkan"
Airin : "Kamu tahu kan, aku udah punya pacar?"
Aldo : "Iya, kan kamu yang bilang sama aku"
Airin : "Sebenarnya hubungan aku sama dia lagi gak baik Do"
Aldo : "Kenapa?"
Airin : "Entah kenapa dia menghindar dari aku, dia cuek dan dia kayanya gak peduli lagi sama aku"
Aldo : "Mungkin itu cuma perasaan kamu aja"
Airin : "Bukan cuma perasaan Do, tapi dia benar benar berubah"
Aldo : "Apa sebelum nya kamu emang ada msalah sama dia?"
Airin : "Gak ada sama sekali, makanya perasaan aku sama dia berasa hambar sekarang"
Aldo : "Semoga kamu bisa terus lanjut sama dia ya, jangan sampe putus di jalan"
Airin : "Maunya sih gitu Do, tapi kalo dia kaya gini terus aku nyerah"
Aldo : "Lihat aja dulu ke depannya dia gimana, jangan gampang ambil keputusan"
Airin : "Sorry, aku malah curhat kaya gini sama kamu, haha"
Aldo : "Iya gapapa kok, tenang aja. Aku kan teman kamu sekarang"
Airin tersenyum.
Airin : "Reno, kalo kamu kaya gini terus, berarti kamu udah gak mau lanjutin hubungan ini lagi sama aku. Kenapa sih kamu harus kaya gini Ren:( padahal aku sayang dan cinta banget sama kamu" ujarnya dalam hati
Aldo : "Udah... jangan sedih terus, nanti aku traktir ice cream loh"
Airin : "Mauuu:("
Aldo : "Haahaha, lucu banget si kamu. Ya udah yok kita beli ice cream"
Airin mengangguk.
Semakin lama, Airin dan Aldo pun semakin dekat. Airin memang masih sayang pada Reno, tetapi sikap Reno yang sudah membuat Airin harus mencari kebahagiaan lain, yaitu bersama Aldo. Airin merasa Aldo bisa membuatnya bahagia, dan selalu ada disaat dia membutuhkan seorang teman. Di tambah lagi... Aldo termasuk pria yang selama ini dia idamkan, sudah tampan dan juga mapan. Sedangkan Reno, Reno hanyalah seorang photograper yang gajinya tidak seberapa, tetapi Reno juga sangat tampan tidak begitu jauh dari Aldo. Perasaan Airin terhadap Aldo perlahan muncul, dia benar benar bingung dengan perasaannya, di sisi lain juga Airin masih mencintai Reno, tapi Reno juga malah menghindarinya. Antara bertahan atau tidak, yang jelas saat ini Airin sangat nyaman ketika bersama Aldo.