Chapter 179: “Cium aku!”

Cinta? Lagi-lagi semua orang sibuk mengekspresikan perasaan itu. Berkoar-koar seolah memang hal itu adalah suatu membanggakan yang berhasil di peroleh dari proses pendekatan panjang. Mengatakan jika ketulusan dalam perlakuan adalah yang mendampak utama.

Penyisihan waktu untuk memikirkan orang yang di kasihi, entah dalam artian rindu yang terus datang tak kenal waktu, atau malah sudah membekaskan rasa mengesalkan yang terlanjur terpikir dalam-dalam. Tak bisa di pungkiri juga, jika benci yang sangat adalah salah satu jalan yang sering di lalui banyak pasangan.

Memang benar kalau cinta adalah tentang pertaruhan antara sebuah penerimaan atau pun yang terburuk seperti di hempas tanpa perasaan. Memang semuanya di butuhkan timbal baik yang di butuhkan kesabaran juga kelapangan dada dalam menerima konsekuensi.