Chapter 153: BAB 153 Lusi Dan Adikku lagi Rindu Sama Seseorang

Rasa rindu terlahir dari orangnya sendiri! Meskipun sekarang aku sudah di hadapannya. Tetapi rindu sulit menghilang kalau dirinya belum datang menghampirinya. Semoga kalian perlu ekstra sabar pasangannya! Dan jangan berpikiran negatif lagi sepertiku. Tak boleh mengikuti kalau memang enggak mau putus sama pasangannya, lagian buat apa pikiran terlalu sempit, terutama berkaitan kasih sayang setiap orang berbeda-beda. Nah, sekarang 'kan rindukan kepada anak angkat.

Bukan ke Lusi! Itu sih, tak perlu di ragukan lagi. Apalagi soal tulus mencintai yah. Pastinya tulus mencintaimu meski berlawanan sama permasalahan kita berdua, tenang saja setidaknya setiap masalah pasti punya solusi kok. Berdebat boleh saja asalkan, jangan merepotkan orang lain. Terutama mengenai seorang Ayah kandung bagaimana ya? Apa perlu kasih tahu secepat ini? Padahal sekarang anaknya sudah ada di depanku. Hanya saja, kurang yakin percaya ia langsung percaya sama aku.