Pagi itu, Bara terbangun karena bunyi telepon yang mengusik tidurnya. Ia meraba-raba nakas di sebelahnya untuk mengambil ponselnya yang sejak tadi bergetar-getar, tak sabar ingin segera diangkat.
"Halo."
"Halo, Bara. Kamu udah bangun?" terdengar suara Oktavia yang cempreng, melengking di telinga Bara.
Bara menjauhkan ponselnya dan mendongak untuk melihat jam di dinding; sekarang baru pukul setengah tujuh pagi. Ia kembali merebahkan kepalanya sambil memejamkan mata.
"Hmmm," ujar Bara dengan suaranya yang serak dan dalam.
"Wah baru bangun nih kayaknya. Hari ini aku libur sekolah! Aku main ke sana ya!" seru Via yang sepertinya melompat-lompat di tempatnya.
"Hmmm, ngapain main ke sini?"
"Aku kan mau berenang di sana! Boleh ya! Kan kata kamu, aku boleh berenang," ujar Via yang entah terkena suntikan semangat dari mana.
"Jangan sendirian. Bawa April sama mama kamu juga," kata Bara.
"Oh? Kenapa?"