Mata Pradita agak berputar saat melihat sepatu kets Bara yang putih dan tampak sangat keren. Terdapat gambar polet hitam dengan logo sepatunya yang bermerk mahal. Pradita terenyuh seketika. Kapan ia bisa membeli sepatu keren seperti itu?
Pradita tidak begitu suka mengenakan baju-baju yang unyu seperti Arini. Gaya berpakaiannya sederhana saja, hanya kaus dan celana jeans. Namun, jika sudah melihat sepatu kets, bisa timbul keinginan dalam hatinya untuk memiliki sepatu seperti itu.
Bagaimanapun juga ia harus sadar diri karena memiliki barang bermerk itu amat mustahil baginya, kecuali jika ia sudah bekerja nanti.
Tiba-tiba, muncul lah beberapa buah bus yang memasuki pekarangan sekolah. Bus itu berjejer dan kemudian para murid mulai berbaris.
"Aku tanya sama Bu Yuniar dulu ya," ujar Bara. "Kalau boleh, aku mau bawa mobil sendiri aja. Nanti aku SMS ya. Siapin hape kamu."
"Oke deh." Pradita mengeluarkan ponselnya dari tas ransel dan mengantunginya di celana jeans-nya.