Meskipun di usir berulang kali namun Leonard tidak mau pergi hingga Calista lelah dan pasrah. Saat ini Leonard tengah berda di dapur. Entah apa yang dia buat yang jelas baunya sangat harum hingga menarik minat Calista untuk mendekat. Rasa pusing yang masih berdenyut - denyut hebat dan juga tubuhnya yang masih bergetar membuat jalannya terhuyung, sehingga tubuh ramping luruh menyatu dengan dinginnya lantai apartement.
"Sudah ku bilang berbaring saja di ranjang dan jangan ke mana - mana!"
Perhatian yang Leonard tunjukkan benar - benar membuatnya muak, sangat muak, sehingga langsung menghempas kasar tangan kokoh yang hendak membantunya berdiri. Jijik, itulah yang Calista rasakan.
Hallo, kalian masih setia nunggu? Terima kasih ya! Selalu dukung aku dengan memberikan power stone dan saran supaya cerita ini lebih baik.
Kalian menyukainya? Tambahkan ke koleksi!