Calista menggeram kesal karena pagi - pagi sekali bel apartement nya sudah berbunyi. "Siapa sih yang datang pagi - pagi seperti ini, menyebalkan." Tanpa mengintip dulu melalui interkam langsung membuka kasar pintunya. Seketika terperenyak mendapati Leonard berdiri di hadapannya sudah tampan lengkap dengan pakaian kerja.
"Good morning, baby." Sapa Leonard.
"Good morning, sayang." Ucap Calista malu - malu dengan penampilannya yang super berantakan. Bayangkan saja dia baru saja membuka mata, belum membasuh wajahnya dengan air dan sang kekasih sudah berdiri di hadapannya sudah tampan pula.
Mendapati sikap malu - malu sang kekasih, Leonard kembali mengulum senyum geli. Menurutnya sikap Calista ini selalu menggemaskan. Dan hal seperti inilah yang selalu ia rindukan, yang selalu setia menyiksanya setiap kali mereka berjauhan.
Hallo, kalian masih setia nunggu? Terima kasih ya! Selalu dukung aku dengan memberikan power stone dan saran supaya cerita ini lebih baik.
Kalian menyukainya? Tambahkan ke koleksi!