Di saat sedang bercengkrama dengan ke dua orang tuanya sang dokter memasuki ruangan dengan mengulas senyum yang mampu membuat siapa pun terpesona. "Selamat malam." Nada suaranya terdengar lembut menggelitik pendengaran.
"Selamat malam dokter." Jawab Dreena.
"Permisi, saya harus memeriksa kesehatan Ibu Calista."
"Silahkan dokter."
"Terima kasih Nyonya. Silahkan tunggu dulu di luar." Setelah memastikan Dreena dan Bramantara keluar ruangan tatapannya mengunci pada Calista. Tatapan mematikan yang mampu membuat Calista tak berdaya. "Permisi ya Ibu Calista. Saya harus memeriksa perkembangan kesehatan Anda."
"Silahkan dok."
"Apa yang Anda rasakan? Apa Anda sudah merasa lebih baik?"
Calista mengangguk.
"Saya senang mendengarnya."
Hallo, kalian masih setia nunggu? Terima kasih ya! Selalu dukung aku dengan memberikan power stone dan saran supaya cerita ini lebih baik.
Kalian menyukainya? Tambahkan ke koleksi!