Sore itu, ah tepatnya pukul setengah 6 aku menutup toko kue dan bungaku. Setelah ini aku ingin bertemu temanku hm bukan bertemu tapi menghadiri partynya dia.
"Ah sebaiknya aku buru buru pulang"
Urghh kenapa sangat macet? jam 7 aku baru sampai rumah dan harus buru buru mandi ya itu rencanaku.
"assalamualaikum ma pa aku pulangggg"
"waalaikumsalam, kamu makan malam dirumah hari ini sayang?" sambil kucium tangan mamiku dan beralih ke tangan papi.
"tidak mi aku mau menghadiri acara teman hehe"
"yaudah sana siap siap padahal mami lagi kepengen makan bareng kamu tauuuu"
"oh come-on mi setiap harinya mami selalu makan sama aku kok"
"Hehe mami lagi kepengen aja gitu "
"Udah sama papi aja deh ya daaa mi pi"
"pi anakmu tuhhh"
"Anakmu juga miii "
Sesampainya dikamar aku melakukan ritual mandi dan berhias. Aku memilih baju dress berwarna soft pink selutut sedikit ketat memang tapi tidak terlalu sexy karena tidak ada belahan dada yang terbuka. Ku poles makeup tipis dan pewarna bibir pink ohh look at me... I'm beautifully...
Ah sudah jam 7 lewat 20 lebih baik aku berangkattt. Acara dimulai jam 8 dan sekarang 8 lewat 1!!! Untunglah sudah sampai parkiran. Club? Aku tidak tau ini tempat club, ah yasudahlah baru kali ini aku kesini toh bukan untuk mabuk.
Ketika aku masuk suara hingar bingar sudah menyapa, aku rasa pesta ulang tahunnya belum dimulai. Aku berjalan urgg banyak sekali tamu yang datang dan mereka berjoget hfft sangat susah membelah kerumunan itu. Hahhh akhirnya sampai juga ditempat duduk. Aku lapar , Kuedarkan mataku dan ketemu hehe. Ah disana ada Diana juga sekalian aku memberi ucapan.
"Dianaaa happy birthday"
"Aaaa thank you... Enjoy the party"
"Sure"
Hmm makanan disini enak, hmm aku bingung harus memilih minuman yang mana.
"Hei ladies what your name?" Aku kaget Karena dia bertanya seperti setengah mabuk. Akhir aku hanya mengambil asal minuman dan pergi dari situ.
Warna minuman yang kuambil berwarna merah, apa ini fanta? Ah yasudahlah kuminum saja. Ahh ini bukan fanta dan tenggorokanku seperti terbakar urgg, kepalaku mulai pusing. Aku harus ke toilet, setidaknya aku masih bisa menelan air walaupun itu air mentah. Dimana toiletnya? Argg kepalaku semangkin pusing. Ah itu dia urrgg bertahan sedikit lagi.
"Hai girl mau kemana?"
"Argg minggir aku mau ke toilet"
"Oh ok"
Setelah sampai di kamar mandi
ahhh
sedikit terobati rasa terbakar ditenggorokan. Sebaiknya aku pulang deh. Kepalaku semangkin pusing dan ketika aku keluar dari toilet tubuhku... Semua gelap.
Author POV
Disisi lain pria yang menghalangi tadi masih didepan toilet, pria itu masih setengah mabuk dan ketika akan beranjak, wanita cantik tadi menggapainya dan...pingsan? Ah bagus juga malam ini aku bersamanya.
Setelahnya dibopongnya wanita tadi ke dalam salah satu kamar VVIP tempat langganannya. Lalu dibaringkan wanita itu.
"Oh syit dia boleh juga"
Satu persatu pakaian wanita tadi dibuka, mata pria itu menyalang, mata itu semangkin berkabut nafsu hingga akhirnya....
07:00 am
"Ah kepalaku rasanya pusing sekali, apa ini?" Kulihat ada benda berat yang melingkar diperutku.
"Morning baby" jawab suara berat disampingku.
"Ya tuhan? Apa yang...." perempuan itu melihat kedalam selimut. Ga.ga.ga ini bohongkan? Aku tidak melakukannya kan? Tapi aku? Telanjang? ujarnya dalam hati
"Kenapa sayang?" prempuan itu menatapnya garang lalu aku menghempaskan tangannya dan secepatnya berdiri.
"Aw" selangkangannya sangat sakit, aku benar benar melakukannya. Hffft lebih baik Aku pergi sekarang juga. Tanpa menoleh Aku langsung pergi dari tempat terkutuk ini-ujarnya dalam hati.
*Arkan POV*
Pria itu terbangun, melihat wanita yang cantik berada dalam pelukannya
"Morning baby"
"Ya tuhan? Apa yang...."
"Kenapa sayang?" Lalu wanita itu berdiri dan...
"Aw" sambil memegang selangkanganya.
Apa Aku baru saja meniduri perawan? Oh terkutuklah Aku, batin pria tersebut. Kenapa dia langsung pergi? Kenapa dia tidak marah? Ah mungkin dia menyukainya.
*Aqila POV*
Disisi lain seorang wanita sedang menangis tersedu didalam mobilnya, dia tidak percaya bagaimana mungkin dia sudah melakukan hal yang paling dihindarinya. Mahkotanya sudah... Hilang? Apa yang harus kulakukan nantinya.
"Ah HP mana HP? Mami akan membunuhku kurasa"
"Halo assalamualaikum mi, Aku tadi malem tidur dirumah teman, dan sudah jalan pulang maaf mi tidak memberi kabar"
"...."
"Iya mi walaikumsalam"
*Author POV*
Seorang pria masih enggan bangun dari kasur ini tapi ketika melihat jam sudah jam 8 mau tak mau di bergegas until mandi. Ketika bangun dilihatnya ada...
"Darah? Apa gue beneran nidurin cewe perawan? Kenapa dia tidak marah? Ah sudahlah"
Ketika memasuki bathup pria itu menerawang bagaimana pergelutan iaa tadi malam. Tanpa sadar membangunkan sesuaatu didalam tubuhnya.
"Syit mungkin efek pertama kali, ya karena itu."
Take lama pria itu pergi dan menuju ke kantornya. Tidak lagi memikirkan hal sebelumnya. Sama halnya seperti biasa, setelah dia meninggalkan kamar one night standnya maka selanjutnya tak akan yang ada dipikirannya.
*Aqila POV*
"Assalamualaikum mi pi"
"Waalaikumsalam sayangg sini sarapan dulu"
"Hm kekamar dulu mi sebentar ya "
Hffft Aku harus mandi, tubuhku sudah tidak suci, apa yang harus Aku lakukan? Aku tidak akan memberi tau siapapun! Ah sebaiknya Aku segera mandi dan kebawah.
"Hai mi pi dan waw ada abang toh ternyata"
"Emang kenapa kalo ada abang?"
"Hehehe abang ga lupa oleh oleh akukan?"
"Cih bukannya salim dulu atau cium dulu gitu ini yang ditanya malah oleh oleh "
"Hehe iya deh *salim trus cium pipi*"
Keluargaku makan dalam diam, oiya kita belom kenalannnn hihihihi baiklah baiklah dimulai dari Aku dong namaku Akasyah Aqila Moldovia yang artinya 'sahabat nabi yg dijamin masuk surga yg berakal -keluarga moldovia-' dipanggil Aqila dari namaku yup agamaku Islam, hfft Aku tau aku berdosa saat ini. Lanjut ke orang tuaku papi itu namanya Aldebaran Moldovia & mami namanya Shakila Moldovia. Lalu abang tersayang akuuu Alfariel Sandy Moldovia.
Umurku masih 22 tahun dan Aku memiliki toko kue sekaligus toko bunga. Kalian sekali sekali mampir yah tokoku namanya 'Akasyah Cake and Flowers" baru 1,5 tahun Aku membukanya dari hasil tabunganku.
Awalnya Aku selalu suka melihat orang tuaku membuat kue dan Aku belajar untuk itu! Tapi Karena Aku dari remaja mempunyai 'keturunan gula' jadi Aku tidak boleh memakannya jadi ya karena aku tidak boleh memakannya lebih baik aku jual saja hihihi aku suka menyicipi saja.
Lalu kenapa di toko kue ada bunga? Hmm Aku suka melihat banyak bunga, tapi ketika aku membelinya seperti hanya dipandang dan berujung layu lalu dibuang. Nah dari sini muncul ide untuk menjualnya saja, Karena kalo menjual Aku bisa melihat setiap hari dan Aku tidak usah merawatnya dan tidak akan dibuang juga kan? Malah orang yang membeli. Lagian jika makan kue kan enak sambil melihat bunga bunga cantik. Trus menambah nilai plus toko kueku, tokoku termasuk yang dimininati karena sangat instagramable.
Hihihi kembali lagi ke kehidupanku, sekarang Aku lagi melihat oleh oleh dari abang kesayanganku, bang Alfa selalu mengerti aku, coba lihat yang dibelinya semua kesukaanku. Ah kekamar abang dulu deh.
"Iya sayang yaudah aku tutup dulu ya ada yang ngetok pintu" Samar kudengar abang sedang menelpon tunangannya. Abang 2 bulan lagi akan menikah hihihi.
"Kenapa dek?" Langsung saja kupeluk abang kesayanganku ini.
"Abang makasihhh abang yang terbaik deh mwah" ocehku didalam pelukannya dan mencium pipinya. Dia mencubit hidungku dan mengusap kepalaku dengan sayang.
"Iya oiya dek dapet salam dari kak Irma katanya kangen mau ajak jalan jalan"
"Oya? Kapan? Mau mau aku juga kangen hihihi"
"Minggu ini mungkin."
"Okedeh bye bang mau kekamar"
Ketika masuk kamar.... Enak yah bisa nikah sama orang yang dicintai, ga kaya aku hfft mungkin masih bisa tapikan aku udah... Yaudah deh anggap saja tidak terjadi apa apa, bahkan aku tidak tau wajahnya seperti apa namanya siapa ah sudahlah..... Ah sudah jam 10 si wiwi udah buka toko belom ya?
"Halo wi assalamualaikum"
"..."
"Udah buka toko? Dari jam berapa?"
"...."
"Oh yaudah abis makan siang aku kesana yah"
"..."
"Walaikumsalam"
Di toko kue
"Siang semuaa"
"Siang" sorak 3 pegawai dan 2 orang lainnya yang satu waiter dan kasir.
"Udah pada makan siang?"
"Gantian mba tadi orang dapur udah pada makan tinggal aku yang belum" ucap yang menjaga kasir.
"Yaudah gih makan aku yang gantiin dulu?"
"Gpp nih? Gamau langsung kedapur aja? Aku masih bisa tukeran kok sama si Mira (waiter)"
"Gpp udah sana"
Sebenernya bukan tidak mau kedapur tapi aku belum bisa konsen untuk masak, pikiranku masih memutar dikejadian tadi malam. Ah sudahlah di depan juga lagi ramai lebih baik menjadi kasir saja biar tidak melamun.