Di posisi itu, mereka mungkin tak bisa melihat wajah satu sama lain. Tapi jika itu soal isi hati, tak ada yang tak saling merabai.
"Yah... Haha... Kau itu pengelana, kan..." kata Ginnan. Realistis. "Jean benar. Sejak kau serius dengan Haru dan wanita itu... Kenyataannya siapapun masih bisa masuk ke ranjangmu untuk menggantikan. Jadi, aku juga tak berhak untuk cemburu."
"...Bodoh."
"Tidak-tidak," kata Ginnan. Menggeleng pelan. "Aku paham resiko berhubungan denganmu seperti apa. Jadi, cemburu memang faktor yang harus kuistimewakan. Maksudku, setidaknya dengan begitu kau dan aku masih bisa bertahan lama."
"..."
...
Keheningan itu membekukan. Ginnan kira Renji akan bilang sesuatu yang bisa diperkirakan. Seperti, "Terima kasih..." atau semacamnya. Tapi tidak. Mendadak Renji melepas pelukan mereka dan menatapnya tajam.
Jantung Ginnan sampai serasa berhenti saat itu.
"Apa?" tanyanya bingung.
Sebenarnya tokoh Haru ini menurut kalian tulus gak si? Dia baper karena sering disentuh atau memang jatuh cinta?
:v
Kali aja kalian memiliki pemikiran yang berbeda denganku yang penulisnya... :v