Untung si sopir sepertinya baik hati. Senyum terbit di bibirnya saat menatap ke Ginnan.
"Ok."
Ok adalah kata paling mudah dipahami setiap orang di dunia. Ginnan pun tersenyum lebar dan segera memberikan kartu hitam seperti yang Renji bilang. Dia kira Renji sedang bercanda. Sebab umumnya taksi menolak bayaran dari kartu. Tapi luar biasanya ini langsung diurus dengan baik dan Ginnan dipersilahkan masuk dengan pintu penumpang yang terbuka sendiri.
"Thanks!" seru Ginnan senang. Begitu dia duduk, nada dering khusus itu kembali berbunyi.
Astaga! Pesan Renji lebih panjang kali ini!
[Bawa kartuku baik-baik. Benda itu satu-satunya peganganmu. Dan jangan beli jajanan yang aneh. Kusarankan es krim, crepe, kue, atau semacamnya. Jika ingin mencoba yang lain... tunggu saat bersamaku saja
Satu lagi. Kau boleh belanja benda apapun, tapi usahakan bisa dibawa pulang semuanya. Kalau terlalu banyak hanya akan menyusahkanmu]
-Renji
Sebenarnya Ginnan adalah tipikal lelaki yang berpikiran terbuka. Hanya saja dia sendiri tak ingin ikut terseret dalam kebebasan. Namun, Renji telah mengubahnya...
:")
Follow IG-ku ya: @Mimpi_work