Download App
22.71% Teman Satu Kantor / Chapter 67: Part 67

Chapter 67: Part 67

Dewan seperti orang yang sedang disidang saat ini, dia hanya bisa diam, tanpa bisa berkutik. Dia deg-degan, padahal ayahnya belum mengatakan apapun, tapi perasaannya sudah tidak enak, sepertinya yang akan diucapkan oleh ayahnya adalah hal yang penting.

"Dewan, selama hampir lima tahun ini, Ayah sudah memberikan Kamu kebebasan. Memilih jalan hidupmu sendiri, tapi kamu harus ingat, sejauh apapun Kamu pergi, tetap saja. Kamu harus pulang. Dan ini rumahmu yang sebenarnya. Terlepas dari segala perihnya hidup, maaf jika Ayah tidak ada di saat kamu butuh. Aku juga sama, Ayah dan Kamu sedang membiaskan diri, tanpa Ibu."

Dewan sudah berkaca-kaca. Dia selalu bersaha untuk tidak membahas soal ibu dengan ayahnya, karena dia tahu rasa cinta ayahnya tak kalah besar darinya. Meskipun memang ayah menikah lagi, tapi rasa sayang terhadap ibunya masih tetap ada.

Dia tahu, ayahnya masih sering memberikan sebuket bunga untuk ibunya di hari Jumat, dia bahkan kalah, terkadang dia lupa.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C67
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login