Hendri mengerutkan keningnya ketika dia nemuin nyokap Rizky berada di depan wastafel, tampak tengah berkutat dengan cuciian kotor, perempuan kuat itu tampak senang karena disela aktifitasnya beliau menyenandungkan sebuah lagu. Hendri lantas menghampiri perempuan itu tanpa niat untuk mengejutkannya. "Ibu," panggil Hendri dengan suara yang lembut tapi nyokap Rizky tetep aja kaget sampai tersentak padahal dia nggak berniat ngagetin beliau.
"Eh aden," sahut beliau sembari meredakan keterkejutannya kemudian menyunggingkan senyum canggung.
"Ibu lagi apa?" tanya Hendri tetap mempertahankan nada bicaranya.
"Oh, anu mas—eh maksudnya den, ibu lagi ini," jawabnya terbata dan cukup kesulitan menjelaskan apa yang lagi beliau lakukan karena mungkin beliau masih sangat canggung pada putra si empunya rumah gedongan ini.
"Siapa yang nyuruh ibu nyuci piring?" tanya Hendri dan itu sontak bikin nyokap Rizky panik. "Mba Eti ke mana?" lanjutnya.
"A-anu, anu den, ibu—"