Chapter 153: a job

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua jam. Akupun sampai di jakarta. Jujur saja jakarta masih membuatku merinding

Kilatan ingatan menyakitkan tersirat begitu saja di ingatanku.

Riana yang menyadarinya menepuk bahuku

" rharha.. Kamu kenapa? "

" gak apa apa. "

Akupun turun dari taxi, dan kau tahu berapa yang harus aku bayar? Sekitar satu jutaan. Untung saja bukan aku yang menanggung . Haha aku merasa sangat kehilangan jika itu uangku

Rianapun melihat ke sekeliling

" panas sekali di jakarta "

" ya. Memang.. "

" kamu yakin kita nginep di hotel ini? "

" iya kata vira sih gitu "

" ya udah cepet kita masuk. Aku mau mandi. Baru keluar dari mobil kulit aku terasa lengket "

" ya, tunggu aku nelpon vira dulu. Buat mastiin "

" oke "

Akupun menghubungi vira, dan ia mengarahkan ku untuk pergi ke meja resepsionis dan mengatakan bahwa aku sudah membooking salah satu kamar atas nama vira..

Setelah mendapat kunci dan no kamar aku dan riana pun langsung menuju kesana.