Download App

Chapter 80: Kehilangan

Lama dia naik bus dan berjalan lama, sesampainya di rumah sudah jam sembilan malam.

Melihat pintu di depannya, Intan tidak memiliki keberanian untuk mengetuk pintu.

Intan mengepalkan tinjunya dan kemudian mengendurkannya. Setelah bolak-balik berkali-kali, dia tidak mengambil keputusan pada akhirnya.

Tepat ketika dia akan menyerah, Paman Har keluar untuk membuka pintu.

"Nona Intan, mengapa Anda tidak masuk dan hanya berada di luar pintu?"

"Oh ... aku baru saja tiba ..."

Intan tergagap.

"Masuklah cepat, jarang sekali kau kembali selarut ini, aku ingin makan malam denganmu."

"apa?"

Intan curiga bahwa dia salah dengar.

Irwan telah melihat bahwa dia dan Kemal, bagaimana dia bisa mengajak Intan makan.

Apakah ini ... makan malam terakhir?

Setelah Intan masuk, dia melihat ke kaca di dekat pintu. Riasan di wajahnya tidak berserakan, dan jejak telapak tangan tidak terlihat.

Intan menarik napas dalam-dalam dan akhirnya mengumpulkan keberanian untuk turun tangan.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C80
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login