"Semua udah dimasukkin yang kamu perlukan?" Tanya Meisya sekali lagi untuk memastikan barang bawaan Nadira sudah lengkap dalam koper.
"Kayaknya sih udah Ma.."
Meisya berdecak jelas. "Jangan kayaknya kayaknya terus doang. Mama tuh capek tauk dari tadi kamu juga belum fix masukin sesuatu. Adaaaa lagi yang masih kamu lirik buat bawa." Gerutu Meisya yang kali ini sudah pusing.
"Iisshh jangan marah dong Ma.. aku tuh bingung mau bawa apa aja."
"Jadi dari tadi koper itu masih segitu aja isinya?" Tanya Meisya tak percaya. Pasalnya sudah dua jam ia menemani Nadira di kamar putrinya itu yang sedang mengemasi beberapa setelan untuk berganti pakaian di hotel nanti.
Dira yang mendengar pertanyaan itu langsung memasang cengirannya dan menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Hehe.. emm Ma, maaf tanya gini. Emm anu.. itu.. aku--"