——————————————————————
Dia tampan, jadi aku menyukainya.
-Davira -
——————————————————————
"ADAM LIANDRA KIN!!! SEMANGAT KAK ADAM!!!" Suara melengking kaum hawa kini memenuhi stadion kala peluit pertama nyaring dibunyikan. Riuh gemuruh tepuk tangan penonton dari atas tribune mengiringi kemudian. Papan besar bertuliskan nama remaja berperawakan tinggi dengan dagu lancip dan kedua alis tebal menyiku tak luput dari fokus seorang gadis yang hanya duduk memangku tangan di atas perut datarnya. Bibirnya sama sekali tak berucap layaknya fans yang menggila sebab idolanya sedang berada di dalam medan perang sekarang ini.
Sesekali bibir merah mudanya hanya tersenyum kecut sembari terkekeh kecil kala menyadari betapa riuhnya kaum hawa sebaya dengannya yang sedang menggila sore ini.