Download App
75.49% Douluo Dalu 2 : Reincarnation [Indonesia] / Chapter 74: [] Final {7/7} []

Chapter 74: [] Final {7/7} []

"Kau bilang jika kau ingin membunuhku? Kau tidak mungkin bisa membunuhku, tapi aku bisa membunuhmu dengan mudah" Ucap Tian Ren dengan dingin kepada Mi Jia.

Mi Jia masih berada diarena, salah satu penyebab dirinya selamat dari ledakan itu bukan hanya karena dia berhati hati.

Tapi dia juga memiliki 'Spirit Tool' Type bertahan, dan dia memakai itu ketika ledakan terjadi.

Dirinya saat ini dipenuhi dengan teror ketakutan ketika melihat Tian Ren menatapnya.

Dia bisa merasakan Nafsu Membunuh yang berasal dari Tian Ren, dan itu membuat dirinya tidak bisa bergerak.

Bukan hanya tidak bisa bergerak dia juga tidak bisa berkata kata, itu karena dirinya saat ini sangat ketakutan.

Seperti layaknya menghadapi lawan yang seharusnya tidak dia hadapi, karena mustahil dia Kalah kan meskipun ada banyak orang seperti dirinya.

Yang melihat peristiwa itu tentu saja sangat terkejut juga, pasalnya Ledakan itu mampu membunuh Seorang Spirit Sage.

Tapi Tian Ren yang mereka tahu hanyalah seorang Spirit King, jadi mustahil bisa selamat dari ledakan tadi.

"Bagaimana dia masih hidup!?"

"Bukankah Ledakan itu sangat kuat?"

"Apakah dia benar benar seorang Spirit King?"

Banyak pembicaraan tentang Tian Ren yang masih berdiri santai diarena, bahkan Kaisar juga berbicara dengan Duke.

Itu karena kemampuan Tian Ren bisa dibilang sangat kuat, mampu menahan ledakan itu.

Bukan hanya itu, bahkan dirinya tidak terluka sama sekali ketika secara langsung menerima ledakan itu.

...

"Rei, apa yang tadi terjadi?" Tanya Guru Wang Yan.

Dia tahu jika serangan atau ledakan tadi sangatlah kuat, bahkan dirinya tidak yakin bisa menahan ledakan itu.

Atau dirinya dipastikan akan hancur meskipun menahan serangan dari Ledakan tadi.

Yang paling tahu tentang Tian Ren adalah saudaranya yaitu Tian Rei, dan juga semua yang ada disana ingin tahu apa yang terjadi.

"Kekuatan iblis itu sangatlah kuat, meskipun dia terluka dia akan dengan cepat menyembuhkan luka itu... Itu yang terjadi pada Ren" Jawab Tian Rei.

Dia menjelaskan jika pada dasarnya serangan atau ledakan tadi berdampak pada Tian Ren.

Tian Ren dengan sengaja membiarkan ledakan itu terjadi karena dirinya tahu jika dia tidak akan mati terkena ledakan itu.

Meskipun Tubuh Tian Ren setara dengan Spirit Douluo tapi terkena ledakan itu tentu saja memberikannya luka.

Pakaiannya tidak terkena dampak serangan karena Tian Ren melindungi itu dengan kekuatan iblisnya.

Dia membuat Jubah untuk menutupi dirinya saat ledakan itu terjadi, dan berhasil bertahan dari serangan itu.

Dia memang terluka tapi itu luka kecil, dan sesaat kemudian luka itu sudah sembuh dengan sendirinya.

Saat semua orang melihat Tian Ren, itu seperti ledakan tadi tidak berdampak apapun terhadap Tian Ren.

Kekuatan iblis dapat menyembuhkan luka apapun yang diterima oleh Tian Ren asalkan Tian Ren tidak mati.

Dan membunuh Tian Ren dalam <Asault Mode>merupakan sesuatu yang sangat sulit.

Dalam pikiran mereka, mereka menyatakan Kekuatan Iblis Benar benat mengerikan.

Apalagi Yang didalam Tubuh Tian Ren adalah Iblis asli, bukan manusia yang berlatih jalan Iblis.

Tentu saja kekuatannya juga berbeda sangat jauh, Manusia yang berlatih jalan iblis tidak bisa menggunakan kekuatan iblis.

Setidaknya mereka tidak akan bisa menggunakan kekuatan Iblis sama seperti Tian Ren bagaimanapun mereka mencoba.

....

Sementara di arena Tian Ren mulai berjalan mendekati Mi Jia yang tidak bisa melakukan apapun.

Juri yang melihat itu juga diam, karena tidak ada yang menyerah dan juga belum dapat ditentukan siapa yang menang.

Guru Pembimbing Akademi Royal Moonlight juga hanya diam saja, dia juga ketakutan jika ketahuan melakukan cara Licik.

Meng Hong Chen dan Xiao Hong Chen melihat guru mereka dengan pandangan merendahkan.

Mereka tahu apa yang direncanakan Gurunya itu disaat dirinya tidak menyerah walaupun Mi Jia melawan Tian Ren.

Awalnya kedua saudara itu tidak tahu rencana gurunya, tapi setelah melihat keputusannya yang aneh dan kejadian tadi mereka jadi tahu.

Mungkin mereka akan melaporkan ini kepada Kakek mereka, lagipula Guru nya itu telah melakukan kesalahan.

Tian Ren berjalan kearah Mi Jia yang ketakutan dengan perlahan, karena dia tahu semakin lama dia berjalan kearahnya maka semakin menderita Mi Jia.

Ketakutan yang luar biasa pada Mi Jia akan mempengaruhi otaknya, jadi semakin lama itu maka semakin terpengaruh juga.

Tapi kemudian Tian Ren berhenti, padahal dia belum sama sekali bisa dikatakan dekat dengan Mi Jia Berada.

"Oi..... Apakah manusia lemah seperti dirimu hanya bisa duduk ketakutan seperti itu?" Ucap Tian Ren.

Mi Jia memang dalam keadaan duduk karena sebelumnya ketakutan nya memaksa dirinya untuk duduk atau bisa dikatakan Berlutut.

Mendengar itu Mi Jia ketakutan bukan main, suara dingin Tian Ren seperti dewa kematian baginya.

Pada Dasarnya Tian Ren tidak mengeluarkan Nafsu Membunuhnya, tapi Mi Jia bisa merasakan itu dan hanya dia.

Itu karena Tian Ren memang berniat untuk membunuh Mi Jia, dan itu yang membuat Mi Jia Merasakan Aura membunuh Tian Ren.

"Berdirilah.... Hiburlah aku lebih lama lagi jika kau Bisa" Ucap Tian Ren dengan dingin.

Itu membuat Mi Jia Tambah ketakutan, tapi dirinya juga masih memiliki keinginan untuk membunuh Tian Ren.

Hanya saja dia tidak tahu cara untuk membunuh Tian Ren, ditambah dia saat ini ketakutan.

Tapi dia memaksakan untuk berdiri dan melawan ketakutan ya, dan itu berhasil karena sekarang dirinya sudah berdiri.

Sambil berteriak ketakutan dirinya menyerang Tian Ren, tanpa kekuatan sedikitpun.

Itu hanyalah Paksaan Mental yang diberikan Tian Ren dari kata katanya, yang membuat Mi Jia memutuskan sesuatu yang sangat buruk.

Dia sudah tidak bisa berpikiran dengan tenang, terbawa Ketakutan dan Kemarahan dia melesat kearah Tian Ren.

Jika dia bisa berpikir jernih, kekuatan yang tersisa dari dirinya harusnya untuk berkata jika dia menyerah.

Tapi kekuatan yang tersisa dari dirinya, dia gunakan untuk menyerang Tian Ren untuk terakhir kalinya.

Tian Ren menggenggam Pedangnya lebih Erat, itu karena dirinya ingin menyerang Mi Jia yang menuju kearahnya.

Perlahan dipegang Hitamnya itu muncul sedikit Api berwarna hitam Keunguan.

Itu terlihat oleh semua orang, api yang telah membunuh 2 Murid dari Akademi Royal Moonlight.

Juri yang melihat itu bergegas menuju Mi Jia dan berharap jika dirinya kali ini bisa menyelamatkan murid Itu.

Tapi dirinya terlambat, karena dia sadar saat Mi Jia sudah sangat dekat dengan Tian Ren dan Tian Ren segera menyerangnya.

<Thousand Divine Slayer>

[A/N: Kami Chigiri]

Tian Ren tiba tiba berada dibelakang Mi Jia dengan sangat Cepat, bahkan sebelum Juri Ikut Campur.

Dan Api Hitam Keunguan Membakar Habis Mi Jia, dan itu membuat semua orang lagi lagi terkejut.

Juri itu tidak tahu jika Tian Ren akan menyerang Mi Jia seperti ini, jadi dia tidak menggunakan Kekuatannya untuk melesat kesana.

Lagipula dia bisa saja langsung kesana jika dirinya lebih waspada, mau bagaimanapun dia adalah Titled Douluo.

"Manusia yang lemah seperimu Memang layak Mati" Ucap Tian Ren.

Itu dikatakan tanpa ada rasa apapun didalamnya, dan itu berhasil membuat banyak orang merinding.

Bahkan pihak Akademi Shrek juga begitu, mungkin mereka tidak akan pernah menyinggung Tian Ren.

Pada dasarnya hanya ada sedikit yang menyinggung Tian Ren, karena orang itu pasti mendapatkan sesuatu.

Sesuatu yang membuat dirinya tidak bisa lagi menyinggung Tian Ren, ataupun orang lain.

Juri itu juga diam melihat Anak muda didepannya yang dengan sadis membunuh lawannya.

Bahkan sebelum lawannya mati dia mengejeknya, saat dia sudah mati pun tetap saja diejek.

"Oi... Bukankah sudah waktunya untuk menyatakan pemenangnya" Ucap Tian Ren kepada Juri yang tengah terdiam itu.

Mendengar perkataan Tian Ren Juri itu kembali sadar, meskipun dia tidak suka sikap Tian Ren tapi dia tetap sabar

Itu dikarenakan dia tahu kekuatan apa yang dimiliki Tian Ren, bahkan api milik Tian Ren itu bisa saja melukainya.

Apalagi Tian Ren berasal dari Akademi Shrek dan ada Xuan Zi disekitar Arena ini, Karena itu dia tidak berani membantah.

Lagipula Xuan Zi adalah orang yang telah mengalahkannya dengan mudah, dan itu membuat dirinya Trauma.

"Pemenang Turnamen ini Adalah Akademi Shrek!" Tegas Juri itu.

Pihak Akademi Royal Moonlight atau lebih tepatnya Meng Hong Chen dan Xiao Hong Chen hanya menghela nafas.

Tian Ren dan akademi Shrek memang pantas memenangkan Turnamen ini.

Dan saat ini mereka sadar jika masih banyak lagi Anak Genius seperti diri mereka didalam dunia ini.

Mereka melihat guru mereka yang dipenuhi keringat dingin, itu karena dia telah membuat kerugian besar untuk Akademi.

Yang di bawa ke Turnamen ini tentu saja adalah Murid yang Unggul, dan dia hanya menyisakan 2 yang tidak terlalu terluka parah.

Sementara yang lainnya dalam keadaan sangat parah bahkan 5 Muridnya saat ini sudah mati.

"Aku akan Melihat Murid yang Terluka" Ucap Guru itu kepada Kedua Hong Chen itu.

Dan langsung pergi keluar dari Arena dengan alasan melihat Murid yang saat ini sedang terluka.

Meng Hong Chen dan Xiao Hong Chen hanya diam saja dan membiarkan Gurunya itu pergi dari Arena.

Harusnya mereka sedih karena kalah dalam Turnamen tapi melihat Akademi yang menenangkan itu membuat mereka sadar.

Kesedihan hanyalah membawa luka bagi mereka, jadi mereka hanya bisa melepaskan gelar itu.

Dan juga jika bisa mereka ingin berteman dengan Akademi Shrek, apalagi tengah Tian Ren.

Atau mungkin berteman dengan 'Three Shrek Royal Devils' karena ketiga orang itu lebih Genius dibandingkan mereka.

Dan dengan itu juga banyak teriakan dari para penonton yang memuji Akademi Shrek dan Tian Ren.

Itu karena bisa dibilang Tian Ren yang menyelesaikan pertandingan Final ini sendirian.

Bagi mereka yang menonton Turnamen ini Akademi Shrek adalah yang paling kuat Sebenua.

Pihak Akademi Shrek juga senang dan saling memeluk, meskipun Tian Ren yang menyelesaikannya tapi mereka juga ikut membantu.

Hanya Wang Qiu'er yang tidak ikut itu, dia hanya tersenyum melihat Tian Ren yang saat ini menjadi pusat perhatian semua orang.

<><><><><><><><><><><><><><><><><><>

Meskipun bisa dibilang menerima, Kedua Hong Chen itu tetap saja sedih, tapi hanya mengeluarkan air mata saja....

Hanya 1 Chap.... Mungkin Besok sudah kembali seperti semula...

Maaf jika ada Typo atau ada kesalahan dan ketidakjelasan.....


CREATORS' THOUGHTS
Rheinn Rheinn

Enjoyyy....

Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C74
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login