Download App
74.5% Douluo Dalu 2 : Reincarnation [Indonesia] / Chapter 73: [] Final {6/7} []

Chapter 73: [] Final {6/7} []

Tanpa perintah dari siapapun seseorang dari Akademi Royal Moonlight langsung masuk kearena.

Tujuannya adalah membunuh Tian Ren yang ada diarena, itu karena dia sudah membunuh 2 temannya tanpa Perasaan.

Bahkan dia bisa merasakan apa yang Chen An Rasakan, dia juga yakin jika Tian Ren sengaja melakukan itu.

Mi Jia, dipertandingkan pertama dia tidak terlalu terluka parah, jadi dia saat ini masih bisa bertarung.

Tidak seperti yang lainnya, yang sudah tidak bisa bertarung lagi, dirinya masih kuat jika harus bertarung.

Saat ini Pihak Akademi Royal Moonlight yang ada di area Arena hanya tersisa 3 orang, yaitu Dua Hong Chen dan Mi Jia, ditambah Gura Pembimbing nya.

Yang lainnya tidak ada diarea arena itu, karena mereka jika tidak mati, ya terluka parah.

Bisa dikatakan Pihak Akademi Royal Moonlight sangat mengalami kerugian dalam pertarungannya melawan Shrek.

Bayangkan saja dari lebih dari 7 murid yang mereka bawa hanya tersisa 3 yang masih terlihat baik baik saja.

Dan juga ada 4 orang yang mati, dan itu ditangan akademi yang sama yaitu Akademi Shrek.

Meng Hong Chen tidak mengalami sedikitpun luka, karena dirinya menyerah saat pertandingan miliknya.

Itu juga karena dia beruntung karena bukan Tian Ren saat ini yang dia lawan, melainkan Tian Ren aslinya.

Sedangkan Xiao Hong Chen masih sedikit terluka karena pertarungannya dengan Tian Rei dipertandingan pertama.

Tidak seperti Mi Jia yang langsung melesat kearah arena, mereka berdua masih santai, atau memaksa untuk tenang.

Mereka berdua bukanlah orang yang 'Naif' dan juga mereka pintar, mereka tidak akan membahayakan diri mereka.

Bergegas dan berniat membunuh Tian Ren saat ini hanyalah bunuh diri, melihat dari apa yang dia lakukan tadi.

Lagipula mereka tidak memiliki perasaan apapun terhadap mereka, mereka hanyalah kawan satu akademi dengan nya.

Wasit atau juri yang ada diarena juga terkejut melihat Ma Jia tiba tiba menuju Tian Ren sambil menyiapkan serangannya.

"Heii... Berhenti, pertandingan belum dimulai" Ucap dirinya, meskipun Mi Jia tidak mendengarkannya.

Mi Jia sudah tidak peduli dengan peraturan apapun didalam Turnamen ini, yang ada dalam pikirannya hanyalah membunuh Tian Ren.

"Akan aku bunuh Kau!!" Teriak Mi Jia sambil menyerang Tian Ren.

Tentu saja itu menggunakan 'Spirit Tool' hanya saja seperti biasa Tian Ren sama sekali tidak terluka.

Bahkan dirinya sama sekali tidak menghindari itu, karena kekuatan Iblisnya dia bisa dengan mudah menyembuhkan itu.

Kemudian Mi Jia akhirnya menyerangnya menggunakan pedang, mungkin itu adalah 'Spirit Tool' Tingkat 6 atau lebih tinggi.

Tian Ren hanya menahan serangan dari Mi Jia, lagipula dirinya tahu jika pertandingan Belum lah dimulai.

Mungkin karena sudah terlalu jauh, juri akhirnya ingin menghentikan pertandingan itu.

Tapi dia mendapatkan tatapan dari Tian Ren yang menahan dengan santai serangan dari Mi Jia.

"Oi.... Mulailah pertandingannya" Ucap Tian Ren yang terdengar Dingin.

Itu artinya Tian Ren meminta agar Juri mengumumkan jika pertandingan sudah dimulai.

Dengan begitu Tian Ren bisa menyerang Mi Jia, jika dia menyerangnya saat ini maka dia akan melanggar perjanjian.

Pada dasarnya tidak ada yang boleh saling bertarung selama Juri belum mengumumkan pertandingan.

Saat ini pun juri masih belum bertindak karena dia memberi peringatan terlebih dahulu.

Lagipula dirinya tahu jika Mi Jia tidak akan bisa mengalahkan Tian Ren dari apa yang terjadi sebelumnya.

Tapi Mi Jia tidak mendengarkan Peringatannya, karena itu dia ingin bertindak menghentikan itu.

Hanya saja Gerakkannya terhenti saat mendengar suara Tian Ren yang memberitahukannya, Tidak, Memerintahkannya untuk mengumumkan Pertandingan.

Dia tidak bisa berbuat apapun, lagipula dia adalah juri saat ini. Jadi dia mengikuti apa yang diucapkan Tian Ren.

Karena itu dia mengumumkan jika pertandingan dimulai, itu artinya Tian Ren bisa mulai menyerang Mi Jia.

Guru Pembimbing Akademi Royal Moonlight, dari tadi sudah berteriak agar Mi Jia kembali dan tidak menyerang Tian Ren.

Dirinya tahu jika Mi Jia tidak mungkin bisa mengalahkan Tian Ren, tapi pertandingan belum dimulai jadi dia tidak bisa meminta menyerah.

Hanya saja ketika pertandingan sudah diresmikan, dia ingat sesuatu yang membuatnya tidak minta menyerah.

Itu hanya dirinya dan Mi Jia yang tahu, mereka merencanakan sesuatu jika suatu saat akan ada kejadian seperti ini.

Kedua Hong Chen tidak tahu tentang rencana yang mereka lakukan, karena itu juga mereka penasaran.

Menurut mereka Akademi Royal Moonlight sudah sepenuhnya kalah dengan Akademi Shrek.

Dan membiarkan Mi Jia masih bertarung adalah suatu kesalahan, apakah Akademi Royal Moonlight ingin kehilangan Muridnya lagi.

Orang yang dilawan nya atau Tian Ren bukanlah seseorang yang bisa dia Kalah kan apapun caranya.

Mereka itu Pintar, jadi mereka tahu sejauh mana Teman Akademi nya itu bisa bertahan, tapi didepan Tian Ren mereka tidak akan berguna.

Kekuatan Tian Ren saat ini sudah jauh diluar pikiran mereka, dan mereka tahu itu jika Tian Ren memiliki sesuatu.

Sama seperti Xu Sanshi saat itu, dimana Essence Spiritnya Bangit dan membuatnya menjadi Kuat.

Mereka tahu jika Tian Ren juga seperti itu, karena Serangan Racun dari Meng Hong Chen membuat Tian Ren seperti ini.

Tapi yang mereka lihat sama sekali bukan Tian Ren yang mereka ketahui, pada dasarnya meskipun berubah mereka masih tetap sama.

Segalanya tentang Tian Ren saat ini jauh berbeda, mulai dari kekuatannya, Auranya, bahkan Penampilannya.

Mereka menyimpulkan dalam pertarungan yang Tian Ren ikuti, jika Tian Ren itu memiliki Essence Spirit Type Suport.

Dan dia mengandalkan Divine Sword untuk menyerang lawannya.

Tapi saat ini dia bisa menggunakan Element Api, bahkan itu adalah api yang dengan Api Ma Xiaotao.

Api yang dipakai Tian Ren bukanlah berasal dari [Elemental Manipulation] itu adalah murni dari kekuatan Iblisnya.

Dalam <Asault Mode> Tian Ren bisa menggunakan kekuatan <Flame> dan <Dark> yang bukan berasal dari [Elemental Manipulation]

Dan Semakin Gelap Alam itu maka semakin kuat juga kekuatan Iblis dalam dirinya, itu adalah Atribut asli iblis.

Dengan menggunakan kekuatan iblisnya Tian Ren bahkan bisa membuat Malam hari meskipun aslinya dunia itu adalah Siang hari.

Dan kekuatan Tian Ren akan bertambah kuat didalam Kegelapan itu, karena Efek Bloodlind Iblisnya.

Meng Hong Chen dan Xiao Hong Chen saat ini tahu yang berada diarena itu adalah 'Monster' yang sesungguhnya.

Didalam diri mereka tidak ada perasaan benci atau dendam kepada Tian Ren, hanya ada perasaan kagum.

Mereka ingin menjadi seperti Tian Ren yaitu kuat, dan mereka percaya jika mereka bisa melakukan itu.

Mungkin Berteman atau membuat kesan baik kepada Tian Ren adalah keputusan yang bagus.

Hanya saja apakah Tian Ren akan membiarkan itu, lagipula yang membuatnya seperti ini adalah Meng Hong Chen itu sendiri.

Apalagi Meng Hong Chen itu sendiri, apakah Tian Ren akan melakukan hal yang sama dengan apa yang dia lakukan kepada Teman satu Akademinya.

Dia berharap jika Tian Ren masih memiliki Akal, meskipun tidak memiliki Emosi, jika begitu dia masih bisa melakukan sesuatu.

...

Sementara itu diarena Tian Ren menggunakan pedang ditangan kanannya menahan serangan pedang Mi Jia.

Kemampuan Mi Jia dalam menggunakan pedang sangatlah buruk dalam pemikiran Tian Ren.

Itu wajar karena Mi Jia bukanlah seseorang yang ahli dalam pedang, dia melakukan itu karena memiliki rencana.

Kemudian Mi Jia melemparkan pedang itu kepada Tian Ren, Tian Ren memandang itu dengan wajah datarnya.

Tapi ada senyuman Di wajah Mi Jia, karena dia sudah yakin bisa membunuh Tian Ren kali ini.

"Matilah!" Teriak Mi Jia.

Dia sangat senang karena dia berpikir jika Tian Ren akan mati dalam serangannya kali ini.

Dia menembakkan senjata 'Spirit Tool' kearah Pedang yang menuju arah Tian Ren, dengan kekuatan Maximal.

Pedang itu memiliki kemampuan Khususnya, yaitu bisa meledak jika ada pemicu untuk ledakan itu.

Dengan Kekuatan Penuh senjata milik Mi Jia itu bisa membuat pedang itu meledak, dan ledakan itu tidak bisa dibilang lemah.

Ledakan itu cukup untuk membuat siapapun yang lemah dalam area arena akan hancur berkeping keping.

Dan itu ditujukan kepada Tian Ren, Sedangkan Mi Jia Mulai menjauh dan ada senyuman diwajahnya.

Juri yang melihat itu juga agak curiga dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Apa yang terjadi selanjutnya itu mengejutkan semua yang ada disana, Khususnya Pihak Akademi Shrek.

Karena terjadi ledakan besar dan itu tepat berada didekat Tian Ren, beruntung ada pertahanan yang membuat selain di Arena selamat.

Mi Jia yang melakukan itu juga selamat karena dia telah menghindari kemungkinan terburuk terkena dampak serangan miliknya.

Semuanya mengira jika Tian Ren pasti akan mati tidak tersisa dalam ledakan itu.

Lihat saja, terjadi ledakan besar didalam arena dan ledakan itu terjadi ditempat dimana Tian Ren berada.

Tapi asap yang disebabkan oleh ledakan itu menghilang, mereka melihat yang membuat mereka lebih terkejut dari pada tadi.

Itu karena disana ada Tian Ren yang berdiri tanpa Ekspresi diwajahnya, dan juga tidak terluka sama sekali bahkan pakaiannya saja masih Rapih.

Mi Jia dan Guru Pembimbing Akademi Royal Moonlight terkejut, karena ledakan tadi setidaknya bisa membunuh Spirit Sage.

Tapi Tian Ren tidak mati, bahkan dirinya tidak terluka sama sekali, tentu saja membuat mereka sangat terkejut.

Meskipun ada ledakan itu, anehnya Arena masih saja utuh, mungkin itu sesuatu yang Unik dari Arena ini.

Atau ada suatu kekuatan yang membuat arena itu tidak hancur saat terjadi ledakan.

"Hahh.... Mengapa kau terkejut? Serangan dari Manusia Lemah sepertimu tidak akan membuatku terluka" Ucap Tian Ren tanpa Ekspresi hanya saja itu terkesan merendahkan.

Mi Jia tidak bisa berkata apapun, dan juga dia berkeringat dingin, sesuatu seperti ini seharusnya tidak terjadi.

Begitu juga Pembimbing Akademi Royal Moonlight, dia juga berkeringat dingin, dia mungkin akan mengalami sesuatu yang buruk.

Lagipula rencana tadi adalah rencana yang dimiliki Mi Jia, dan dia mengizinkannya asalkan itu berhasil.

Dia tahu jika Mi Jia akan terkena hukuman jika serangan itu berhasil, dan dia bisa menghindari masalah itu.

Dia bisa beralasan jika muridnya itu terlalu dendam, dan dia tidak tahu atau menghentikan apapun.

Tapi dirinya tidak tahu jika Meng Hong Chen dan Xiao Hong Chen mengetahui apa yang terjadi.

Meskipun mereka ingin menang tapi itu dengan cara yang adil, dan gurunya ini menggunakan cara Licik.

Mereka juga tahu jika Akademi Shrek layak jika mereka menjadi juara.

<><><><><><><><><><><><><><><><><>

Meng Hong Chen dan Xiao Hong Chen disini tidak terlalu peduli dengan Teman Akademinya, lagipula mereka tidak Naif....

Yang Terjadi itu adalah Fakta jika teman temannya itu Lemah...

Author Tadi Siang sampe Soree Sibukkk.....

Dan Jam 7 Ketiduran karena Kesibukan itu.... Dan baru Bangun Jam 9.....

Maaf jika ada Typo atau ada kesalahan dan ketidakjelasan.....

Saran.... Vote.... Review


CREATORS' THOUGHTS
Rheinn Rheinn

Enjoyyy...

Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C73
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login