Dengan sepatu hak tingginya, Citra selalu tampil lebih dewasa. Dia berbalik dan menyeringai pada Miko, "Miko, ibumu benar-benar seorang pengusaha yang sangat teliti. Dalam masalah mencari keuntungan, kamu jauh di belakangnya. Aku hanya tidak tahu apakah ini benar-benar apa yang kamu mau. Sangat disayangkan." Setelah berbicara, dia berbalik tanpa ragu dan terus bergerak maju. Miko tidak menanggapi ucapan Citra itu.
Di luar pintu rumah Keluarga Manurung, Ana melihat Citra keluar, dan segera turun dari mobil untuk membukakan pintu kursi belakang. Citra membungkuk dan masuk ke dalam mobil. Ana duduk di kursi pengemudi dan bertanya padanya, "Nona, haruskah kita pergi langsung?"
Citra menoleh dan melihat ke luar jendela mobil dengan kepala tertunduk. Dia berkata dengan lemah, "Antar aku ke rumah keluargaku dulu."
"Baik, nona."
Citra memejamkan mata saat mesin mobil dinyalakan. Dia sudah lama tidak melihat ayahnya.
____
Rumah Keluarga Matasak.