Sedari tadi Didan terus memperhatikan ke arah lorong Rumah sakit yang membuat Yashelino bertanya-tanya.
"Nungguin siapa lo?" tanyanya kepada Didan.
"Ini ... si James tadi telepon gue lagi, katanya, sih mau ke sini."
Mendengar itu membuat Yashelino langsung diam terpaku dengan apa yang baru saja dikatakan oleh sahabatnya itu kepadanya.
"Emangnya lo bilang ke dia kalau Shil masuk Rumah sakit?"
Didan langsung menatap Yashelino yang saat ini sedang memandang ke arahnya.
Namun sesuatu yang berbeda di pandangan laki-laki itu membuat Didan merasa tidak nyaman.
"E-emangnya kenapa? Gue---salah, ya?"
Yashelino yang mendengarnya pun langsung menghela nafas, kemudian memalingkan wajahnya ke arah lain dengan kedua tangan yang kini berkacak pinggang.
Setelahnya laki-laki itu langsung membelakangi Didan yang saat ini menatapnya dengan penuh penyesalan sehingga kini ia hanya bisa diam dengan kepala yang tertunduk.