Download App

Bab 2. Pencarian Dini

Benarkah mitos bahwa orang yang mempunyai tahi lalat atau tanda lahir dibagian tubuh akan sesuai dengan takdir dan kehidupan orang tersebut … ? Mungkin adalah kebetulan aku mempunyai tanda lahir di bagian paha dan bagian punggung aku yang sangat jelas terlihat akan tetapi pada buku ini, aku tidak akan membenarkan atau tidak mitos tersebut, namun anda lah yang akan menilai benar tidaknya mitos tersebut menurut pendapat anda sendiri sesuai dengan kisah ku sampai diakhir cerita buku ini dan kisah hidup pribadi dalam kehidupan kita masing-masing.

Rasa kehilangan dan kesepian terus – menerus mengusik hati dan jiwa ku dari hari lepas hari di rentan waktu umur aku yang masih terlalu muda yaitu 7 tahun sampai 13 tahun dilengkapi dengan rasa iri dan dengki yang masih terus menyertai, membawa langkah kaki ku terus melangkah dan mulai melangkahi batas-batas anak-anak seumuran ku. Demikian juga dengan dunia pergaulan ku yang sudah menjadi jarang berkumpul bermain dengan anak-anak seumuran ku atau dibawah aku, tetapi aku mulai bergaul dengan anak-anak yang umurnya lebih dewasa dari aku untuk ikut ke hutan berburu dengan mereka dan menikmati hasil buruan bersama , bahkan yang seharusnya anak seumuran duduk dirumah bersama keluarga dirumah, aku malah memilih curi-curi kesempatan keluar dari rumah agar dapat pergi duduk bareng di tongkrongan mereka dimalam hari .

Dari rasa kehilangan dan kesepian itu membawa aku mencari dan memulai hal-hal baru yang aku temui dari dunia pergaulan aku yang baru bersama anak-anak yang lebih dewasa dari aku. Di umur aku 11 tahun dan masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar, aku telah mulai secara sembunyi-sembunyi mencoba merokok karena aku melihat betapa asiknya mereka anak-anak yang lebih dewasa dan para orang tua mengisap sebatang rokok dengan nikmatnya. Pada awalnya sih hanya terbatuk-batu dan rasa pahit yang aku dapati, tetapi karena rasa penasaran yang dalam aku pun mencoba nya terus di setiap kesempatan sampai akhirnya rasa nikmat itu mulai ku dapati.

Nikmat

Kesenangan menggenggam rasa

Kegembiraan menghadirkan bahagia

Kekalutan menghilang

Kekecewaan pun pergi

Dua pilihan membentuk seakan searah

Dua jalan yang seakan satu tujuan

Riangnya kembang api memainkan perannya

Dan lilin menerangi kegelapan

Selamanya belum tentu sesaat

Secercah asa terkadang dilupakan

Sesaat menjadi pilihan yang terus dicari

Tak menyadari pintas bukanlah yang

sebenarnya

IR. Said

Rasa penasaran aku tidak berhenti sampai disitu, karena yang ku lihat ada hal menarik lain yang belum aku coba dari kebiasaan anak-anak di pergaulan ku yang memang lebih dewasa dari aku. Dengan melihat mereka yang mulai ngoceh sembarangan dan berjalan sempoyongan, kayaknya adalah sesuatu hal yang mengasyikan, bathin ku dalam hati, maka aku pun mulai mencoba merasai minum keras yang di minum mereka secara sembunyi-sembunyi ketika mereka sudah pada teler karena terlalu banyak minum yang kemudian menjadi kebiasaan ketika aku duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar. Walaupun pertanyaan selalu mengusik benak namun jiwa telah memilih tujuan yang adalah hampa bila akhir berlindung dibalik mendung.

Aku telah berhasil melalui pendidikan dibangku Sekolah Dasar dengan sempurna bukan dengan arti perolehan nilai rapor atau peringkat kelas, karena prestasi di Sekolah Dasar mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 bukan meningkat tetapi menurun oleh kebiasaan dan pergaulan aku. Dan semakin menjadi disaat aku duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah Tingkat Pertama ( SMP ), dimana aku telah memiliki gank dan pergaulan ku semakin luas di tambah lagi kedua orang tua aku memilih pindah domisili ke kampung kelahiran ayah ku di Kota B di sulawesi utara yang membuat aku semakin tidak terkontrol ketika di titipin di rumah kakek aku.

Waktu yang terus berputar dan terus membawa ku ke dalam pencarian akan hal-hal baru tentang kehidupan yang belum aku ketahui demi melengkapi kekosongan hasrat yang selalu bahagia akan ratapan perih nya kehilangan. Dan keceriaan semu bersama aku menikmati arti memiliki dari bukan kepunyaan yang bukan lah keserakahan , tetapi mencoba menjadi seorang pahlawan bagi yang lemah namun jalan yang sesat di tempuh demi kesenangan sesaat anak – anak ingusan yang berlagak dewasa.

Bukan seorang pencuri ketika tangan ini bersama tangan – tangan kecil lainnya secara kompak menyatukan tujuan mengambil barang yang di inginkan dari barang pajangan yang adalah mata pencarian si pemajang barang tersebut demi sesuap anak istrinya atau pun barang yang di pajang di etalase toko yang besar dan di lengkapi penjaga yang terus mengawasi para pengunjung yang datang. Bukan lah keterpaksaan yang menuntut barang itu harus menjadi miliki kita tampa timbal – balik yang menjadi keharusan demi hidup. Dan bukan lah pemberani ketika

barang yang menjadi tujuan telah di genggam bukan untuk disembunyikan, malah di tunjukan ke pemilik kemudian berlari dengan rasa bangga , demikian juga meneror para pendidik yang terkenal keras di sekolahan lewat telpon untuk mengajak duel kemudian berlari dan sembunyi.

Adalah kesenangan ketika aku dan teman-teman ku dengan bangga bisa memamerkan keberhasilan yang keliru ke khayalak anak-anak seumuran ku, bahwa kami bisa melewati hal – hal menantang yang keliru lewat kegilaan yang sempurna yang telah berhasil kami lakukan.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login