Chapter 75: suamiku psikopat 74(mendekati hulya)

"Kamu mau apa." Kata Devano dengan lembut di telinga hulya dan dia juga mengendus-endus kepala hulya yang terbalut hijab pasmina berwarna hitam.

"Aku ingin.... Pergi mencari novel untuk di baca, karena aku bosen aja kan handphone gak ada jadi baca buku aja." Kata hulya.

"Oke mau sekarang atau kapan berangkat nya." Kata Devano yang masih memeluk hulya dari belakang.

"Nanti aja deh nunggu ba'da Zuhur,kamu yakin kita pergi. Kamu gak minta imbalan kan." Kata hulya yang masih ragu dengan keputusan Devano.

"Kenapa nanya gitu." Kata Devano.

"Ya kan biasanya kalo kamu mau nurutin permintaan aku itu pasti nantinya mau imbalan." Kata hulya kesal jika mengingat kelakuan Devano.

"Kali ini aku ikhlas gak minta imbalan." Kata Devano yang di akhiri dengan kekehan.

"Bagus deh..." Kata hulya dan berusaha melepaskan pelukan Devano.

"Kenapa mau di lepas." Kata Devano yang semangkin kuat memeluk hulya.

"Aku gak suka di peluk." Kata Hulya.