Chapter 382: Hidup Dan Mati

Kupu-kupu biru berhenti tepat di sebuah jam pasir dengan waktu yang hampir habis. Apa ini yang dikatakan oleh Hera itu? Aku melihat ada sesosok manusia raksasa yang memejamkan matanya, seolah ia sedang tidur. Aku berjalan mendekat dan melihat dengan teliti. Dan itu adalah aku sendiri, aku yang tertidur itu. Ini sangat menakjubkan sekali, tapi dimana Lyra.

Aku menoleh kesana kemari tapi aku tidak menemukan apapun yang bisa dijadikan petunjuk. Seandainya jam pasir itu bisa aku putar, mungkin aku punya banyak waktu dengan Lyra di dunia sana sebelum waktu kembali ke awal.

Terkesan tidak menyenangkan jika semua yang sudah kami hadapi bersama, harus dilupakan begitu saja dan memulai cerita baru lagi. Bukankah itu tidak adil namanya, segala perkara dan momen sudah kami hadapi bersama nyatanya haru berakhir. Tapi tidak apa-apa, jika kami bisa bertemu lagi, mungkin ceritanya akan menjadi sedikit berbeda dan menyenangkan.