"Jadi bagaimana dengan keadaan rumah tangga kalian? Apa semuanya baik-baik saja?" tanya Sean.
"Tentu, baik-baik saja dan tidak terjadi masalah apapun," jawab Steve.
"Iya Ayah, aman saja," sahut Lyra juga.
"Untunglah jika rumah tangga kalian aman-aman saja. Intinya kalian berdua harus bisa saling mengalah dan mengerti satu sama lain. Dan juga tidak boleh egois, mengerti?"
"Iya Ayah, aku mengerti," jawab Steve. Ratna lalu datang membawa puding mangga ke ruang tamu. "Sudah bincang-bincangnya, mending makan dulu," ujar Ratna.
"Baik Ibu," jawab Lyra. Sean mulai sibuk memeriksa dokumen yang dikerjakan oleh Steve. Sean merupakan orang yang perfeksionis jadi ia tidak mau jika terjadi kesalah sedikit pun. Alasan ia tidak menjalankan perusahaan lagi, karena dirinya sudah cukup tua dan tidak layak lagi untuk menjalankan perusahaan, oleh karena itu Sean memberikan aset perusahaan kepada Steve, anaknya dan juga kepada Nico sebagian. Karena sepupu Steve hanya Nico seorang.