"Lyra!! Kamu kenapa? Mana yang sakit?" tanya Steve khawatir.
"Sakit Steve!!" teriak Lyra kesakitan memegang perutnya. Steve langsung menggendong Lyra, "Pak tolong kemudikan mobil saya menuju rumah sakit sekarang," pinta Steve.
"Baik Nak ... a-ayo kita pergi," sahut Santo.
Meilana tersenyum puas melihat Lyra kesakitan di perutnya dan berharap mengalami keguguran. "Non ... apa yang sudah Non lakukan?" tanya Mirna.
"Itu yang harusnya ia dapatkan Mbok! Dia sudah merenggut semua yang aku inginkan, jadi ia pantas menerima semua ini!" sahut Meilana lalu berjalan menaiki tangga menuju kamar.
Mirna tidak tahu harus berbuat apalagi sekarang, karena Meilana sudah bukanlah Meilana yang dulu. Hanya karena tidak jadi menikah dengan orang kaya incarannya, sampai-sampai ia dendam sebegitu besarnya pada istri orang tersebut.
"Kasihan sekali Nak Lyra, semoga Tuhan melindunginya," ujar Mirna dalam hati.
***