Steve masih merintih kesakitan di bagian bawah, seakan dunia tiba - tiba hancur. Lyra segera bergegas membuat sarapan dan membersihkan rumah agar tidak terlambat ke perusahaan. Mulai dari merendam pakaian kotor, memasak, menyapu, dan mengepel lantai itu semua Lyra kerjakan sendirian dan seakan menjadi rutinitasnya mulai saat ini. Tidak lama dari itu, Steve kemudian terbangun dan berjalan keluar kamar menuju dapur. Ia sendiri penasaran dengan apa yang sedang di lakukan oleh Lyra.
"Lyra apa ada yang bisa aku bantu?" tanya Steve melihat kearah Lyra yang sedang memasak.
"Aaa... ada. Sana kamu jemur itu pakaiannya. Sudah aku keringkan kok di mesin cuci," ujar Lyra.
"Baiklah kalau begitu," ujar Steve. Steve sendiri tidak enak hati dengan Lyra, masa dirinya yang menjadi Tuan rumah dan tinggal bersama kekasihnya, terus kekasihnya itu di perlakukan kayak seorang pembantu, itu kan tidak adil.