"Lo ngapain si?!" tanya sarkas dan kejam dari Kania yang sangat terkejut dan juga marah melihat Criss tiba-tiba datang ke arahnya saat Kania baru saja keluar dari kampusnya dengan beberapa mahasiswa dan mahasiswi lainnya.
"Ngapain? Tentu gue menjemput lo, Iqbal ambil pagi kan? Gue datang karena gue tahu," jawab Criss mengimbangi jalan Kania yang menolak dia antar pulang menggunakan mobil milik mantan pacar Kania.
"Sialan, lo menguntit?" kesal Kania dengan suara tinggi benar-benar menandakan dia sangat marah dan membenci seseorang yang sedang berbicara padanya. "Bukan," jawab Criss kembali percaya diri, kali ini. "Lalu?"
"Iqbal yang menghubungi gue, mungkin dia khawatir? Maybe," jawab Criss sendiri dengan membuat nada dan suara yang berbeda seakan-akan dia dua orang yang berbeda.
Hormat dan hargai usaha penulis kak