Aku mengerjapkan mata beberapa kali dan melihat langit yang ternyata sudah sore. Mata Rere memandangi aku dengan wajahnya yang sangat kesal.
"Ya!! bagaimana bisa kau Tidur di taman lagi? semalam kau tidur disini dan sekarang kau Tidur disini lagi? kau benar-benar mau sakit ya?." Rere berbicara kesal, aku yang mendengar suaranya hanya bisa tertawa saja.
"Aku tidak sadar jika sudah tertidur, aku kira tadi aku sedang menikah. aku bermimpi menikah dengan Pangeran Hares, ahh.. mimpinya benar-benar indah." Ucapku jujur, entah bagaimana ceritanya. Tapi saat mendengar ucapan dariku, Rere langsung duduk di dekatku dan memegang tanganku dengan erat.
"Jangan pernah berharap terlalu banyak, lalu kau jadikan harapan itu sebuah mimpi. Ingat, Semuanya tidak pernah bisa benar-benar kita miliki." Ada rasa takut di balik ucapan Rere, kenapa dia berkata seperti itu? membuatku jadi bingung saja.