Chapter 162: Ibu Ratu Liliaceae yang membingungkan.

Kepergian Raja Drakon membuat wajah ibu Madeleine langsung terlihat sedih, aku melihat jelas apa yang ada di wajah ibu saat ini. dia benar-benar sedih dan terasa kesepian, aku mencoba untuk memegang lengan ibu lalu memberikan senyum semanis mungkin. "Ayah akan pulang dengan cepat Bu, kenapa wajah ibu langsung sedih begitu? lagipula kita akan bersama-sama jadi ibu tidak perlu sedih lagi. Oke? ibu mau bermain bersamaku? kita bisa merajut bersama atau melakukan sesuatu yang menyenangkan lainnya. Ibu mau?." aku bertanya lagi, Ibu Madeleine hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Ibu mau beristirahat saja, kau cepatlah meminta maaf pada pangeran Hares. Jika kalian ada masalah, jangan di tunda-tunda terlalu lama. Nanti masalahnya bisa jadi lebih besar lagi, ibu pergi ya.. Kau pergilah ke Kamar Pangeran Hares." Perkataan ibu Membuatku langsung terdiam, Ibu memilih pergi dan meninggalkan aku sendirian. Mungkin benar kata ibu, aku harus menyelesaikan masalah dengan Pangeran Hares.