Madeleine berjalan-jalan di sekitar lorong istana, hawa dingin di malam hari membuatnya tidak bisa tidur dengan nyenyak dikamar, apalagi mengingat apa yang di katakan anaknya Rosa tadi pagi. Rasanya otak Madeleine sedang berpikir sangat keras saat ini.
Ketika langkah kakinya terhenti, sebab di depannya ada Panglima-Herold dan juga Puteri Elie. mereka terlihat sangat akrab, Madeleine tidak terlalu menghiraukan hubungan dua insan di depannya. Tapi Madeleine kira Panglima menyukai Rosa, Tapi Ternyata dia malah meminta di nikahi oleh Puteri dari kerajaan lain.
"Selamat Malam Yang Mulia Ratu." Ujar mereka berdua dengan sopan, Madeleine mengangguk dan bersikap semanis mungkin. mau bagaimanapun Madeleine cukup merasa sungkan pada Puteri Elie, dalam otak kecilnya berharap Puteri Elie bisa di manfaatkan suatu hari nanti.